Bisa Jadi Peluang Usaha, Buku Tahunan Sekolah, Raup Omzet Rarusan Juta Dalam Setahun
Peluang untuk memulai bisnis sebagai yearbook organizer atau penyedia jasa pembuatan Buku Tahunan Sekolah (BTS)
Penulis: Shania Septiana | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Akhir tahun ajaran baru terlah berlalu, biasanya banyak angkatan di sekolah-sekolah membuat buku tahunan. Buku tahunan ini dimaksudkan sebagai buku kenang-kenangan atas perjalanan selama mengenyam pendidikan di sekolah tersebut.
Buku Tahunan Sekolah tentu jadi barang wajib bagi siswa SD, SMP, dan SMA akhir tahun pelajaran sebagai desert pelengkap kelulusan.
Melihat pasar seperti ini tentu jadi peluang untuk memulai bisnis sebagai yearbook organizer atau penyedia jasa pembuatan Buku Tahunan Sekolah (BTS).
Baca juga: Pemeran Lula di Sinetron Buku Harian Seorang Istri Ketagihan Syuting dibanding Jadi Atlet Senam
Satu dari banyaknya orang yang memanfaatkan peluang bisnis tersebut adalah Bani Sabiq, sejak tahun 2009 dia membuat bisnis vendor dalam proses pencetakan Buku Tahunan Sekolah.
Bermula dari hobi fotografi dan desain grafis, Bani memulai bisnis tersebut dengan mendasign sendiri konsep BTS yang dia ajukan ke klien.
"Beberapa tahun berselang, kemampuan desain grafis, layouting, dan foto semakin berkembang, saya mulai memberanikan diri untuk menerima client untuk layout, design dan printing. Baru di awal tahun 2017 saya mendirikan Bencrea Indonesia yang berkomitmen membantu anak-anak sekolah untuk mewujudkan buku tahunan sekolah yang mereka inginkan," ujarnya saat diwawancarai, Rabu (21/7/2021).
Bukan hanya berawal dari hobi, ketika Bani menyelesaikan studinya di tingkat SMA dia berkeinginan membuat sendiri BTS, sehingga timbul ide untuk membuat bisnis Buku Tahunan Sekolah.
Baca juga: Peluang Bisnis, Budidaya Madu Klanceng Tak Perlu Keahlian Khusus Pelihara Lebah, Untung Besar
"Dari perjalanan itu, BTS ini akhirnya saya konversi sebagai peluang bisnis, setelah saya cermati, prospeknya terbuka lebar, bukan tanpa sebab karna BTS ini sangat dibutuhkan oleh siswa setiap tahunnya," ujarnya.
Peminatnya pun semakin tahun semakin berkembang, yang awalnya kebanyakan untuk siswa-siswi SMP, SMA dan Mahasiswa, seiring dengan waktu, setingkat SD dan TK pun saat ini menjadi pangsa pasar baru dalam bisnis ini.
Saat ini pasar bisnis BTS nya termasuk design layout, printing sudah mencapai 70% di Kota Bandung, 30% tersebar dari kota lainnya, seperti Bogor, Padang, Depok, Bali dan beberapa kota lainnya di Indonesia.
Untuk sistem kerja samanya, tentu Bani sudah perhitungan secara matang, ada yang bersifat MoU (Memorandum of Understanding) dari pihak vendor dengan pihak sekolah, ada juga MoU dengan siswa sebagai panitia buku tahunan sekolah.
"Pembayarannya pun terbagi dalam beberapa termin pembayaran, hal ini untuk menjaga kepercayaan client agar lebih fair," ujarnya.
Bani juga menjelaskan, untuk menekuni bisnis tersebut, sebetulnya tidak membutuhkan modal yang besar, modal utama dari bisnis ini adalah kualitas jasa dan orisinalitas produk yang dihasilkan.
"Kepercayaan client yang kita selalu jaga dalam setiap kerjasama itu juga yang menjadi poin utama. Tim yang baik, komunikasi koordinasi yang lancar, dan dan kemampuan desain yang mumpuni menjadi kelebihan kami," ujarnya.
Karena bisnis yang dia jalani berkaitan dengan kalender akademik, setiap tahunnya di bulan Agustus hingga Juni tahun berikutnya menjadi waktu-waktu yang paling padat untuk produksi dan delivery.
Baca juga: VIDEO-Tangkap Peluang Bisnis, Mantan Aparatur Desa Ini Pilih Ternak Kambing Perah, Sukses Pasok Susu
"Omsetnya fluktuatif tergantung dari jumlah sekolah yang kita dapat, per triwulan bisa mencapai ratusan juta rupiah minimal 100-140 juta. Dengan omset segitu, kita juga dituntut untuk bisa saving dana untuk operasional sebelum datang kalender akademik tahun ajaran baru," jelasnya.
Mengenai kendala, dalam berbisnis tidak bisa dipungkiri hal apapun bisa terjadi, guna meminimalisir hal-hal buruk, Bani tentu melakukan manajemen bisnis yang cermat dengan mempertajam kreatifitas dan selalu menghadirkan inovasi-inovasi baru.
"Kami pun melakukan riset untuk produk baru, mulai dari konsep buku tahunannya, cover dengan special artwork ataupun mengsinkronisasikannya dengan yang lagi hype. Kualitas desain dan foto menjadi sangat penting, itu yang menjadi ciri khas kami," ucapnya.
Kedapannya Bani berharap, bisnis yang dia jalani bisa terus tumbuh dan berkembang pesat, bukan tanpa sebab karna BTS ini sangat dibutuhkan oleh siswa setiap tahunnya.
"Kuncinya nilai kejujuran, nilai kreatifitas dan Inovasi (mencipta hal/trend baru) yang akan bisa membawa bisnis ini ke maju," ujarnya.
Ditambah sedang pandemi seperti ini, banyak lulusan SD, SMP, SMA ataupun perguruan tinggi yang tidak bisa merayakan kelulusan secara normal sebelum adanya pandemi Covid-19 dan tetap menginginkan membuat BTS.
Hal tersebut juga tentu jadi hal yang penting diakali supaya klien tetap minat dan menginginkan adanya BTS.
Baca juga: Tangkap Peluang Bisnis, Mantan Aparatur Desa Ini Pilih Ternak Kambing Perah, Sukses Pasok Susu
Bani mengkonsepkan, selama sesi foto selain menerapkan protokol kesehatan, dia membuat skema foto one hours for one group, satu groupnya tak lebih dari 4 orang dan datang ke lokasi foto secara bergantian dan banyak lagi skema offline photo session lainnya.
Inovasi lain yang Bani lakukan adalah dengan cara collect photo session, dengan tanpa interaksi secara langsung, teman teman siswa diarahkan foto secara mandiri sesuai dengan tutorial yang berikan dan dibutuhkan.
Siswa bisa memberikan cerita, kesan menarik, pesan buat teman melalu sebuah tulisan, yang akan dikemas menjadi sebuah buku tahunan yang tak terlupakan.
"Unsur menarik sebuah buku tahunan di saat pandemi ini, dapat ditekankan pada kualitas desain dan konsep yang digunakan. Itu yang buat kita bertahan dan terus berkembang hingga saat ini," katanya.