Dapur Umum DSPPPA Kota Cirebon Siapkan 2.000 Paket Makanan Sehari Dibagikan untuk Lima Kecamatan
Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Cirebon mendirikan dapur umum sejak pekan lalu untuk warga yang isolasi mandiri
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSPPPA) Kota Cirebon mendirikan dapur umum sejak akhir pekan lalu.
Kepala DSPPPA Kota Cirebon, Santi Rahayu, mengatakan, dapur umum itu menyiapkan makanan untuk warga yang menjalani isolasi mandiri karena terpapar Covid-19.
Menurut dia, pendirian dapur umum tersebut berdasarkan instruksi Wali Kota Cirebon, Nasrudin Azis, untuk membantu memenuhi kebutuhan warga yang menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
"Dalam sehari dapur umum ini menyiapkan 2.000 paket makanan untuk warga isoman," kata Santi Rahayu kepada Tribuncirebon.com, Rabu (21/7/2021).
Ia mengatakan, 2.000 paket makanan itu dimasak dalam dua kali, yakni 1.000 paket pada siang dan malam hari.
Nantinya, seluruh makanan tersebut didistribusikan kepada warga melalui pemerintah kecamatan se-Kota Cirebon.
"Pendistribusiannya masing-masing 200 paket makanan ke tiap kecamatan," ujar Santi Rahayu.
Baca juga: Bantu Masyarakat Terdampak Pandemi Covid-19, Bakrie Group Kurban 12 Sapi di Kabupaten Cirebon
Di Kota Cirebon, terdapat lima kecamatan, yakni Kejaksan, Lemahungkuk, Pekalipan, Kesambi, dan Harjamukti.
Pihaknya pun melibatkan berbagai unsur di dapur umum tersebut, dari mulai Tagana, Peksos, PKH, dan lainnya.
"Kami berharap bantuan makanan yang diberikan dapat memantu warga isoman," kata Santi Rahayu.
Ada Skala Prioritas
Wali Kota Cirebon, Nasrudin Azis, mengatakan, dapur umum itu berada di kantor Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSPPPA) Kota Cirebon.
Menurut dia, dapur umum tersebut beroperasi sejak akhir pekan lalu setiap harinya menyiapkan makanan untuk dibagikan kepada warga.
"Terutama warga yang menjalani isoman di rumahnya masing-masing," ujar Nasrudin Azis saat ditemui di Balai Kota Cirebon, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Rabu (21/7/2021).
Ia mengatakan, pendirian dapur umum itupun merupakan salah satu bentuk perhatian Pemkot Cirebon kepada warga yang tengah menjalani isolasi mandiri.
Pasalnya, pihaknya tidak hanya memikirkan upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Udang.
Namun, pasien Covid-19 tanpa gejala dan bergejala ringan pun turut diperhatikan pemerintah, minimalnya kebutuhan sehari-harinya terpenuhi.
"Pemkot Cirebon memikirkan OTG agar tinggal di rumah sehingga didirikanlah dapur umum," kata Nasrudin Azis.
Nasrudin Azis menyampaikan, jika para OTG nekat keluar rumah untuk mencari nafkah untuk kebutuhan sehari-harinya maka berpotensi memaparkan ke orang lain.
Terlebih, tidak semua OTG mempunyai penghasilan tetap, karena rata-rata berasal dari kalangan masyarakat yang mencari nafkah harian.
Ia berjanji Pemkot Cirebon akan berupaya maksimal membantu memenuhi kebutuhan makan para OTG meski persediaan logistik yang ada terbatas.
"Kami menerapkan skala prioritas, dan makanan dari dapur umum didistribusikan melalui pemerintah kecamatan di Kota Cirebon," ujar Nasrudin Azis. (*)