WAWANCARA EKSKLUSIF Plt Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan: Pemerintah Tak Bisa Sendirian

Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjadi daerah yang paling terpukul akibat pandemi Covid-19 yang berkepanjangan karena mengandalkan pariwisata.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan. 

Namun, harapan saya mari kita sabar sejenak, taati PPKM darurat dulu agar kasusnya menurun.

Jadi memang harus kerja sama semua pihak karena pemerintah juga kan banyak keterbatasan, dalam hal ini kami memohon pengusaha swasta untuk berkontribusi juga, CSR-nya.

Bagaimana evaluasi terhadap PPKM darurat?

Kalau di kita (KBB), kasus yang positif [Covid] ada 400 orang, yang masuk rumah sakit ada 78 orang dan sisanya isoman.

Sedangkan statusnya KBB masih zona merah karena BOR kita masih di angka 90 persen.

Untuk langkah-langkah kita mulai dari anggaran, MoU, dan sebagainya, bekerja sama dengan lembaga penjamin untuk pendidikan yang ada di Padalarang. itu nanti akan disalurkan untuk pasien yang dirawat di rumah sakit.

Kemudian untuk pasien yang sudah mulai pulih, pemulihannya kita geser kesana supaya BOR kita mulai turun.

Jadi untuk PPKM Darurat-nya bagaimana?

Untuk PPKM darurat sendiri kita membuat mobilitas warga berkurang dengan adanya penutupan 100 persen pariwisata di Lembang, masyarakat KBB dan dari luar yang biasa olahraga ramai berkerumun di Kota Baru Parahyangan tidak ada dan kondisi betul-betul sepi.

Mudah-mudahan nanti tren kasusnya (Covid) segera turun, yang sembuh semakin banyak.

Kemarin juga di Cililin dari jumlah 100 sekian itu sudah 70 persennya sembuh.

Bagaimana dengan pembagian sembako untuk warga terdampak?

Kita memang menghindari duplikasi.

Dari pusat menginstruksikan kita semua harus berbagi tugas.

Untuk warga-warga yang isoman, sebenarnya kan di satu desanya itu enggak banyak ya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved