WAWANCARA EKSKLUSIF Plt Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan: Pemerintah Tak Bisa Sendirian
Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjadi daerah yang paling terpukul akibat pandemi Covid-19 yang berkepanjangan karena mengandalkan pariwisata.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
MENGANDALKAN lebih dari separuh pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjadi daerah yang paling terpukul akibat pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.
Pandemi membuat sektor wisata benar-benar lumpuh.
Beban yang sungguh berat, terlebih untuk kabupaten yang bisa dibilang masih baru ini.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan, mengaku tak mudah untuk bisa bangkit dalam waktu cepat.
Berikut petikan wawancara eksklusif jurnalis Tribun Jabar, Hilman Kamaludin, dengan Henky Kurniawan, Sabtu (17/7/2021).
Bagaimana situasi terkini pandemi Covid-19 di Kabupaten Bandung Barat?
Tentu pemerintah terus berupaya semaksimal mungkin dengan tenaga dan segala keterbatasan.
Tapi saya ingin menyampaikan bahwa mengatasi pandemi Covid-19 tidak bisa sendirian, tidak hanya peran pemerintah, melainkan perlu adanya kekuatan bersama, gotong-royong semua pihak, dikolaborasi pentahelik, akademisi, masyarakat, swasta.
Semua terlibat dalam pembangunan ataupun menyelesaikan masalah.
Jadi peran konkret pemerintah seperti apa?
Kalau pemerintahnya kan saat ini memberikan edukasi, tingkat RT RW sudah diberikan materi sebagai bahan edukasi, tapi jika masyarakatnya tidak disiplin menerapkan prokes tentu juga akan berdampak pada kenaikan kasus.
Kita (pemerintah) juga suka refocusing anggaran minimal 8 persen dari APBD untuk penanganan Covid, seperti APD, kantong jenazah, peti mati, dan pemerintah desa juga sudah menyiapkan dana untuk yang isoman, jadi kami sudah maksimal.
Tapi kondisi di lapangan semakin mengkhawatirkan?
Ya, cuma memang kita memaklumi.
Kadang-kadang kasihan dengan masyarakat yang masih harus keluar bekerja.