PPKM Darurat
Wagub Jabar Ajak Warga Disiplin dan Sabar, di Beberapa Kota Muncul Protes PPKM Darurat Diperpanjang
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Rhuzanul Ulum mengatakan, perpanjangan PPKM darurat adalah keputusan yang sangat berat yang terpaksa diambil pemerintah.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Rhuzanul Ulum mengatakan, perpanjangan PPKM darurat adalah keputusan yang sangat berat yang terpaksa diambil pemerintah.
Uu meyakini keputusan perpanjangan ini hasil pertimbangan matang dan berdasarkan masukan dari berbagai pihak.
Untuk itu, sekalipun berat, Uu meminta masyarakat, khususnya di Jabar, menjalaninya dengan sabar.
"Masyarakat Jabar mari laksanakan dan taati sehingga harapan pemerintah bisa tercapai sesuai keinginan bersama, yakni hilangnya pandemi bukan hanya di Jabar tapi Indonesia," ujarnya kepada Tribun saat dihubungi melalui telepon, Jumat (16/7/2021).
Uu mengatakan, sejak PPKM darurat diberlakukan, 3 Juli lalu, bed occupancy rate (BOR) atau ketersediaan tempat tidur di rumah sakit di Jabar menurun menjadi 78 persen dari sebelumnya 90 persen lebih.
Baca juga: Indonesia DARURAT MILITER, Kata Muhadjir Effendy tentang PPKM Darurat Diperpanjang, Ini Alasannya
Selain itu, angka penyebaran kasus dan angka kematian ikut menurun.
Di sisi lain, angka kesembuhan meningkat.
"Kepada seluruh warga harap bisa pahami keputusan perpanjangan PPKM darurat ini."
"Pemerintah sebenarnya berat memutuskan untuk memperpanjang karena ada dampak dari kebijakan termasuk dampak ekonomi."
"Tetapi kami, pemerintah, harus mampu memutuskan mata rantai Covid di Jabar dan Indonesia termasuk lewat perpanjangan ini."
"Mari berdisiplin dan sabar dengan disertai ikhtiar, salah satunya ikut vaksin," katanya.
Berharap Solusi
Berharap pemerintah memberikan solusi, serangkaian unjuk rasa terkait PPKM darurat kemarin mulai dilakukan masyarakat di sejumlah wilayah di Jawa Barat.
Di Kota Banjar, ratusan warga, mayoritas pedagang, mendatangi kantor Wali Kota Banjar mengadukan kesulitan yang mereka alami akibat berbagai pembatasan yang dilakukan saat PPKM darurat.
Di Kabupaten Garut, hal serupa juga terjadi.