PPKM Darurat

Karyati Kaget Panglima TNI dan Kapolri Antar Langsung Bantuan ke Rumahnya di Gang Sempit di Bandung

Karyati (48) tak menyangka, rumahnya yang berada di gang sempit di Kota Bandung bakal didatangi Panglima TNI dan Kapolri.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar / Nazmi Abdulrahman
Karyati (48) tak menyangka, rumahnya yang berada di gang sempit di permukiman padat penduduk itu bakal didatangi Kapolri Jendral Listyo Sigit Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id Nazmi Abdurahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Karyati (48) tak menyangka, rumahnya yang berada di gang sempit di Jalan Batu Kali, RT 09/11 Kelurahan Gumuruh, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, bakal didatangi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Jumat (16/7/2021).

Kemarin, keduanya datang untuk memberikan bantuan sembako.

"Ini kita titip untuk bantu-bantu selama PPKM darurat. Kalau masih kurang, hubungi Bhabinkamtibmas atau Babinsa nanti kita kirim lagi," ujar Listyo.

Listyo menyerahkan boks berisi masker dan beragam jenis sembako kepada Karyati, yang terlihat masih kaget tapi tak bisa menyembunyikan rasa senangnya.

Baca juga: Saat Kapolri dan Panglima TNI Blusukan ke Gang Sempit di Bandung, Kirim Sembako untuk Karyati

Di rumahnya yang sederhana di Jalan Batu Kali, Karyati tinggal bersama suami dan empat orang anak mereka.

"Alhamdulillah, terima kasih. Di sini saya tinggal enam orang, sama anak."

"Saya ibu rumah tangga, kalau suami kerja," ujar Karyati.

Kapolri dan Panglima TNI kemudian mengajak  Karyati berbincang.

"Pekerjaan suaminya apa?" tanya Listyo.

Karyati (48) tak menyangka, rumahnya yang berada di gang sempit, pemukiman padat penduduk itu bakal didatangi Kapolri Jendral Listyo Sigit Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Rumah Karyati di gang sempit dan permukiman padat penduduk didatangi Kapolri Jendral Listyo Sigit Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Jumat (16/7/2021). (Tribun Jabar / Nazmi Abdulrahman)

"Konfeksi," jawab Karyati.

Selain Karyati, sejumlah tetangga Karyati, yang juga terdampak oleh PPKM darurat, juga mendapat bantuan.

Seperti halnya Kapolri, Panglima juga menyerahkannya secara langsung.

"Tuh, lengkap, ada mi, beras, dan gula. Ada juga masker. Dimanfaatkan dengan baik."

"Sabar, mudah-mudahan korona segera berakhir dan kita hidup normal lagi," ujar Panglima TNI.

Kemarin, baik Panglima maupun Kapolri juga menginstruksikan kepada jajarannya untuk mempercepat distribusi bantuan.

"Dalam pelaksanaan PPKM Darurat ini, bantu masyarakat dengan sungguh-sungguh."

"Lakukan pendataan dan segera distribusikan bantuan."

"Berikan pengabdian terbaik bagi masyarakat," ujar Sigit.

Menurut Sigit, instruksi ini berlaku untuk segenap jajaran TNI-Polri di semua wilayah.

Sebab, kata dia, bantuan tersebut akan meringankan beban masyarakat di tengah pandemi saat ini.

Sigit juga berharap, masyarakat dapat  memanfaatkan bantuan tersebut dengan baik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Dengan begitu, masyarakat tidak perlu ke luar rumah di saat PPKM darurat.

Selain memberikan bantuan kepada masyarakat, Panglima dan Kapolri juga meninjau vaksinasi massal di Youth Center Arcamanik, Bandung, Jawa Barat.

Kegiatan itu menargetkan 4.500 orang bakal disuntik vaksin.

"TNI-Polri berkoordinasi dengan Pemda untuk menentukan sasaran vaksinasi untuk wilayah merah."

"Perintah Pak Presiden untuk cek terkait dengan daerah-daerah yang belum terjangkau vaksinasi," ujar Sigit.

Isoman

Kemarin, Panglima dan Kapolri sempat menyapa warga yang sedang menjalankan isolasi mandiri secara virtual di kantor Kelurahan Turangga, Kecamatan Lengkong.

Selain menanyakan kondisi mereka, Panglima juga bertanya apakah mereka sudah mendapat obat dari puskesmas setempat atau belum.

"Saya dengan Kapolri sedikit komunikasi. Sederhana saja."

"Bapak dan ibu sudah melaksanakan isolasi berapa lama, kemudian apakah sudah mendapatkan obat dari puskesmas," ujar Hadi.

Ia pun meminta warga untuk melapor ke Babinsa atau Bhabinkamtibmas jika kekurangan atau belum mendapat obat dari puskesmas.

"Pemerintah akan memberikan obat gratis. Mudah-mudahan segera sembuh," katanya.

Hadi juga meminta warga yang positif Covid-19 kategori orang tanpa gejala (OTG) untuk tetap melapor ke puskesmas agar mendapatkan distribusi obat.

"Saya sampaikan laporkan saja kepada puskesmas apabila mereka itu adalah OTG, maka akan diberikan obat."

"Demikian juga yang OTG ringan akan diberi obat, jadi tidak usah takut semua akan dilayani oleh puskesmas dengan baik," ujar Panglima. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved