Obat Uap Combivent di Kota Sukabumi Langka, Harganya Pun Melonjak 100 Persen

Sudah beberapa hari ini obat uap combivent di Kota Sukabumi sulit didapat. Jika ada, harganya naik 100 persen.

Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: taufik ismail
Istimewa/Dok Annya
Combivent, obat uap pernapasan yang kini sedang sulit dicari dan harganya melonjak tinggi. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Kota Sukabumi, Dian Herdiansyah.

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Harga obat uap untuk pernapasan, combivent di sejumlah apotek di Kota Sukabumi meroket 100 persen harga biasanya.

Sebelum meningkatnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Sukabumi, harga combivent  
berkisar Rp 15.000.

Kini harga per vialnya mencapai Rp 30.000.

Selain, harganya yang meningkat, combivent mulai langka.

Salah seorang konsumen yang mencari combivent Annya (33), mengatakan, ia kesulitan mendapat obat tersebut.

Bahkan di beberapa apotek yang didatanginya, stok obat itu kosong.

"Kemarin aku mau beli susahnya minta ampun, sampe muter-muter Kota Sukabumi. Kebanyakan bilang habis (kosong)," ucapnya kepada Tribunjabar.id, Kamis (16/7/2021).

Annya akhirnya bisa mendapatkan combivent nebul di apotek dekat RS Bunut.

Namun harganya tinggi hampir 100 persen tidak seperti biasanya.

"Harganya lumayan kaget, biasanya pervial Rp15.000 kini hampir Rp 30.000-an," tuturnya.

Hal serupa dikatakan Yanti (29).

Dalam hari-hari ini ia sempat susah mencari combivent.

Kalau pun ada, harganya lumayan mahal.

"Mungkin karena banyak yang memakai ya, sehingga sudah dicari, kalau pun ada ya lumayan naik, kemarin harganya 29.000 ke atas," ucapnya.

Baca juga: 5 Hari Diberlakukan Denda, Hasil Denda Pelanggar PPKM Darurat di Kota Sukabumi Capai Rp 11 Juta

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved