YUK KENALI, Ini Perbedaan Gejala Covid-19 Ringan, Sedang, dan Berat
Gejala Covid-19 sendiri bermacam-macam. Para pasien yang terpapar Covid-19 bisa saja tidak bergejala, bergejala ringan, sedang, atau berat.
TRIBUNJABAR.ID - Angka kasus Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah. Virus corona SARS-CoV-2 ini pun justru berkembang dan muncul varian-varian baru.
Gejala Covid-19 sendiri bermacam-macam. Para pasien yang terpapar Covid-19 bisa saja tanpa gejala, bergejala ringan, sedang, atau berat.
Derajat sakit tersebut berbeda-beda tergantung respon tubuh ketika terserang Covid-19.
Dilansir dari Kompas.com, ini perbedaan derajat sakit tersebut menurut Kementerian Kesehatan.
Covid-19 tanpa gejala
Penderita yang terinfeksi virus corona terkadang bisa tidak merasakan gejala khas seperti demam, batuk, atau sesak napas.
Namun, penderita yang positif Covid-19 tanpa gejala ini masih bisa menularkan virus corona.
Kriteria pengidap Covid-19 tanpa gejala, yakni:
Frekuensi napas antara 12-20 kali per menit Kadar saturasi oksigen 95 persen atau lebih
Baca juga: Ikut Vaksinasi Covid-19, Warga Indramayu dapat Hadiah dari Bupati Nina Agustina, Apa Itu?
Pengidap Covid-19 tanpa gejala disarankan untuk menjalani isolasi mandiri di rumah atau fasilitas isolasi mandiri yang disediakan pemerintah dan sejumlah institusi.
Isolasi mandiri tersebut dilakukan minimal selama 10 hari sejak pengidap dinyatakan positif Covid-19.
Selama menjalani isolasi mandiri, pasien perlu rutin berkonsultasi dengan tenaga kesehatan secara daring atau petugas puskesmas.
Selain itu, hindari sembarangan mengonsumsi obat tanpa konsultasi dan pengawasan dari tenaga kesehatan.
Gejala Covid-19 ringan
Beberapa gejala Covid-19 ringan, antara lain: Demam
- Batuk, umumnya batuk kering
- Kelelahan
- Tidak nafsu makan
- Sakit kepala
- Hidung tidak bisa mencium bau atau anosmia
- Lidah tidak bisa merasakan rasa atau ageusia
- Nyeri otot dan tulang
- Sakit tenggorokan
- Pilek dan hidung tersumbat
- Mual, muntah, sakit perut
- Diare
- Mata merah
- Ruam di kulit, perubahan warna pada jari-jari kaki
- Frekuensi napas 12-20 kali per menit
- Kadar saturasi oksigen 95 persen atau lebih
Baca juga: Pungli TPU Cikadut, Awalnya Saat Tak Ada Tukang Gali Makam dari Distaru di Pemakaman Non Muslim
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/ilustrasi-covid-19__.jpg)