Ini Dia Vaksin yang Dipakai Vaksin Berbayar, MUI Beri Sertifikat Halal, WHO: Usia 18 Tahun Bisa
Ini dia vaksin yang akan digunakan dalam vaksinasi berbayar. MUI sudah memberikan sertifikat halal.
TRIBUNJABAR.ID - Mulai hari Senin (12/7/2021) besok program vaksinasi berbayar dimulai.
Program Vaksin Gotong Royong (VGR) Individu atau vaksinasi berbayar ini telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2021.
Peraturan itu juga mengatur jenis vaksin yang dipakai.
Jadi vaksin apa yang dipakai dalam program vaksinasi berbayar?
Vaksin yang akan dipakai adalah vaksin produksi Sinopharm.
Mengenal Vaksin Sinopharm
Vaksin Sinopharm adalah vaksin virus corona buatan Cina dan telah diujikan di beberapa negara lainnya.
Vaksin tersebut telah masuk dalam daftar vaksin Covid-19 WHO dan mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA/izin penggunaan darurat) di Cina, Uni Emirat Arab, Bahrain, Mesir, dan Yordania, dan kini juga di Indonesia.
Vaksin ini menggunakan platform yang sama dengan vaksin Sinovac, yaitu virus yang diinaktivasi atau berjenis inactivated vaccine.
Melansir penjelasan Badan Kesehatan Dunia (WHO), vaksin berjenis inactivated adalah vaksin yang menggunakan partikel virus yang dimatikan untuk mengekspos sistem kekebalan terhadap virus, tanpa mengambil risiko respons penyakit yang serius.
Vaksin Sinopharm juga merupakan vaksin pertama yang dilengkapi dengan pemantau suhu pada botol vaksin.
Stiker kecil pada botol vaksin akan berubah warna saat vaksin terkena panas, dan memberi tahu petugas kesehatan apakah vaksin tersebut dapat digunakan dengan aman.
Dalam uji klinik di Uni Emirat Arab, efikasi vaksin buatan Cina ini mencapai 78 persen, dan vaksin ini dapat digunakan pada populasi usia 18 tahun ke atas sampai orang lanjut usia (lansia).
Izin penggunaan darurat vaksin ini di Indonesia terbit pada 29 April 2021.
BPOM menyatakan, vaksin tersebut aman digunakan dan telah memiliki izin penggunaan darurat.