Virus Corona di Jabar

Oksigen Minim, 3 Rumah Sakit di Kota Bandung Tutup Sementara Layanan IGD bagi Pasien Sesak Nafas

Sedikitnya tiga rumah sakit yaitu Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung melakukan pembatasan pelayanan IGD terhadap pasien dengan keluhan sesak nafas.

Penulis: Cipta Permana | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Cipta Permana
Pengumuman penutupan sementara layanan IGD bagi pasien dengan keluhan sesak nafas seiring minimnya ketersediaan oksigen, dilakukan oleh beberapa rumah sakit melalui akun Instagram masing-masing, Senin (5/7/2021 

Disinggung terkait pendirian tenda darurat untuk merawat pasien Covid-19 di halaman parkir kendaraan, menurutnya hal tersebut mulai dilakukan pada akhir Bulan Juni kemarin, seiring terus meningkatnya jumlah pasien yang terinfeksi penyakit serupa.
Adapun kapasitas tempat tidur di tenda darurat tersebut dapat menampung 6-12 pasien.

Disamping itu, pendirian tenda darurat dilakukan guna memisahkan pasien Covid-19 yang bergejala ringan dan berat ke Instalasi Gawat Darurat (IGD). Karena kapasitas tempat tidur pasien di IGD RSUD Kota Bandung maksimal 20 tempat tidur saja.

“Untuk IGD semuanya sudah penuh. Sama dengan ruang rawat inap ring satu dan dua juga penuh semua,” ucapnya.

Baca juga: Demi Tekan Penyebaran Covid-19, Kapolresta Cirebon Ajak Semua Pihak Sukseskan PPKM Darurat

Holidon menyampaikan kini RSUD Kota Bandung kewalahan menangani pasien Covid-19. Apalagi banyak tenaga kesehatan yang terinfeksi. Kendala yang paling terasa, yaitu kurangnya sopir ambulan. Dari sembilan orang sopir ambulans, lima diantaranya terpapar Covid-19.

“Sementara banyak pasien yang harus dijemput dan tingginya angka kematian karena COVID-19. Belum lagi antrinya di lokasi pemakaman khusus Covid19 di Cikadut sehingga waktu banyak yang tersita,” katanya

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved