Covid 19 di Kota Tasikmalaya

Kakak Adik Pasien Covid-19 di Kota Tasik Meninggal Diduga Kurang Perawatan, Ini Kata Anggota DPRD

Anggota DPRD Kota Tasikmalaya meminta kasus seperti di Indihiang ini tak terulang lagi.

Penulis: Firman Suryaman | Editor: taufik ismail
Istimewa/Dokumen BPBD Kota Tasikmalaya
Satu per satu jenazah kakak-beradik yang meninggal akibat Covid-19 dievakuasi dari rumahnya di Cipapagan, Indihiang, Kota Tasikmalaya, Sabtu (3/7/2021) malam. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Firman Suryaman

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Dua warga Kelurahan Sirnagalih, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia, Sabtu (3/7/2021).

Dua warga yang tak lain kakak-beradik, A (51) dan Y (45), warga Kampung Cipapagan, Kelurahan Sirnagalih, ini diduga kurang perawatan dan perhatian pemerintah.

Kejadian itu mengundang keprihatinan anggota Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya, Rahmat Soegandar.

"Kejadian seperti ini sebenarnya tidak boleh terjadi. Penanganan Covid-19 kan jelas ada satgasnya," kata Rahmat.

Harusnya, begitu seseorang diketahui positif Covid-19 langsung mendapat penanganan satgas dalam hal ini Dinas Kesehatan.

"Termasuk juga yang melakukan isolasi mandiri. Tetap harus mendapat perhatian. Sehingga tidak ada pasien yang terabaikan," kata Rahmat.

Seperti diketahui, saat kondisi A dan Y menurun warga melaporkannya ke kelurahan.

Namun tidak ada tanggapan.

A dan Y akhirnya meninggal dalam waktu yang hampir bersamaan.

Warga kembali lapor ke kelurahan dan lagi-lagi tidak ada respons.

Ketua RW setempat akhirnya menelepon seorang anggota dewan.

Akhirnya kejadian itu ditangani BPBD Kota dengan mengevakuasi jenazah dan membawa lima anggota keluarga lainnya yang juga positif Covid-19 ke RSU.

Rahmat menandaskan kejadian mengenaskan yang menimpa kakak-beradik tidak boleh terulang lagi.

"Saya tidak tahu di mana putusnya koordinasi. Apa kelurahan memang tidak respons. Apakah kelurahan sudah lapor ke Puskesmas tapi tak direspons. Yang jelas kejadian seperti ini jangan sampai terulang," kata Rahmat.

Karenanya, Rahmat mengharapkan adanya koordinasi dan komunikasi yang baik antar tingkatan satgas, mulai dari kota, kecamatan, kelurahan hingga RW.

"Selain itu satgas kota, kecamatan maupun kelurahan sering-sering lah memantau langsung ke lapangan," ujar Rahmat.

Baca juga: Dalam Dua Hari 19 Pasien Covid Meninggal di Kota Tasik, Termasuk Kakak Adik yang Isolasi Mandiri

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved