Kisah Dua Anggota Polri di Sukabumi, Bangunkan Rumah Untuk Tunawisma hingga Sabar Hadapi Warga
Selama perjalanannya, dinamika anggota Polri menjaga kamtibmas mengundang kisah inspirasi. Ada Briptu Febio dan Brigadir Sugiharto
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Mega Nugraha
Laporan Wartawan Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - 1 Juli diperingati sebagai HUT Bhayangkara. Saat ini, Polri berulang tahun ke-75. Selama perjalanannya, dinamika anggota Polri menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat mengundang kisah inspirasi.
Seperti misalnya, sosok polisi di Kabupaten Sukabumi yang dikenal sebagai penyabar saat melakukan penertiban protokol kesehatan kepada masyarakat.
Namanya Briptu Febio Marcelino Sibuea, anggota Unit Lantas Polsek Cicurug yang sempat dimaki-maki penumpang mobil di pos penyekatan Benda beberapa waktu lalu.
Saat itu, Briptu Febio dimarahi oleh penumpang mobil pelat B karena tidak menerima diputar balik saat melewati jalan tikus menuju Sukabumi dari arah Bogor. Diketahui, saat itu tengah diberlakukan penutupan tempat wisata.
"Saat kita melaksanakan penyekatan di situ ada mobil Honda Mobilio berpelat B. Dia hendak masuk jalan arteri atau jalan tikus, pada saat itu langsung saya periksa, saya periksa identitas diri. Ternyata yang bersangkutan itu beralamat luar Sukabumi atau Cicurug, kalau enggak salah itu Bekasi," ujarnya, Senin (17/5/2021).
Baca juga: Hari ke-75 Bhayangkara, Satlantas Polres Majalengka Berikan Pembuatan SIM Khusus
"Sesuai dengan aturan berlaku atau pemerintah bahwasanya tidak ada wisatawan asing yang datang ke wilayah Kabupaten Sukabumi, pada saat itu langsung saya arahkan lurus kembali ke arah Bogor, mungkin dia tidak terima, maki-maki saya kemudian keluarlah kata-kata seperti itu," jelasnya.
Saat dimaki-maki dengan dikatai kata-kata kotor. Ia mengaku menerima dan lapang dada. Sehingga tidak balik marah kepada penumpang yang diketahui bernama Raminto dan Hesti tersebut.
"Kalau pada saat dimaki-maki saya berusaha berlapang dada sesuai dengan aturan pimpinan saya langsung, baik pak Kapolres, berikut dengan pak Kapolsek saya berikut pak Kanit bahwasanya kita harus selalu lapang dada dalam menghadapi situasional yang ada di jalan," ucapnya.
Sampai akhirnya, Briptu Febio dan pengendara yang memakinya berdamai. Tak hanya sosok polisi yang sabar dan pemaaf saat dimaki pelanggar protokol kesehatan.
Brigadir Sugiarto Bangun Rumah Edo yang Tinggal di Kandang Domba
Di Sukabumi juga terdapat polisi yang berjiwa sosial tinggi. Yaitu Brigadir Sugiarto, personel Bhabinkantibmas Polsek Jampang Tengah Resor Sukabumi yang membangun rumah warga yang tinggal di bekas kandang domba.
Brigadir Sugiarto menceritakan, awalnya, Edo warga yang ia buatkan rumah bukan warga binaannya. Edo merupakan warga yang baru saja pindah ke Kampung Jelebud, Desa Jampang Tengah bersama anak istrinya. Kata dia, Edo tidak tercover bantuan rutilahu.
Awalnya dia ngontrak rumah di Desa Panukangan, kemudian ngontrak di Desa Jampang Tengah selama 4 bulan. Selama empat bulan itu, kontrakan bulan ke limanya Rp 350 ribu tidak kebayar.
Baca juga: Universitas Kristen Maranatha Gelar Vaksinasi Covid-19 Massal dalam Rangka Sambut HUT Bhayangkara
"Pindahlah dia ke kontrakan Rp150 ribu, lebih murah, waktu dikontrakan Rp150 ribu itu dia proses pindah. Kemudian dia dikontrakan itu gak kebayar lagi, akhirnya tinggal di gubuk di sawah, tinggal di situ, kerja di situ, kemudian ketahuan sama warga karena anaknya kecil-kecil, diraihlah sama warga untuk tinggal di kampung di rumah warga," ujarnya.