Penyakit Gagal Ginjal Meningkat, Pasien Terpaksa Cuci Darah, Coba Rutin Konsumsi Makanan Ini
Pasien yang mengalami gagal ginjal saat ini semakin meningkat seiring berubahnya pola hidup masyarakat
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kasus pasien yang mengalami gagal ginjal menunjukkan peningkatan. Hal ini salah satunya dipicu oleh perubahan gaya hidup masyarakat.
Saat ini masyarakat lebih menyukai segala sesuatu yang serba instan termasuk mengkonsumsi makanan instan tanpa mempethatikan kandungan serat dalam makanan tersebut.
Berubahnya pola hidup masyarakat di kota besar yang kurang banyak mengkonsumsi makanan berserat.
Baca juga: Tidak Hanya Bisa untuk Kecantikan, Ketumbar juga Bisa Cegah Batu Ginjal, Begini Cara Mengolahnya
Hal ini dibuktikan semakin banyaknya pasien yang melakukan cuci darah di beberapa rumah sakit umum dan swasta .
Demikian disampaikan Dokter Spesialis Urologi UGM Prof dr Prawito Singodimedjo, SpB SPU kepada wartawan usai Launching Buku Karya Dosen FK UGM, Jumat (25/1) di Fakultas Kedokteran UGM dikutip Tribun dari laman resmi UGM.
"Angka kejadian penyakit gagal ginjal semakin meningkat, karena pola hidup dan pola makan yang banyak mengkonsumsi makanan berkadar lemak tinggi dan berkolesterol," katanya.
Menurut Prawito, ada berbagai penyebab seseorang menderita gagal ginjal diantaranya diabetes mellitus, hipertensi dan adanya infeksi.
"Gagal ginjal dibagi beberapa tingkatan, pasien yang melakukan cuci darah merupakan penderita gagal ginjal akhir. Penyebabnya akibat diabetes melitus, komplikasi dari diabetes mellitus, hipertensi dan juga karena infeksi," katanya.
Ditambahkan oleh Prawito, dirinya juga baru-baru ini menemukan pasien yang menderita gagal ginjal akibat banyak mengkonsumsi obat-obatan dan mengkonsusmi minuman oplosan. Biasanya minuman oplosan berupa campuran minuman keras dengan minuman suplemen.
Baca juga: Mahasiswa UGM Olah Daun Sukun Jadi Teh Obat Ginjal, Begini Caranya
"Sebelumnya saya menemukan dua pasien yang mengalami gagal ginjal akibat karena banyak mengkonsumsi obat-obatan, dan ada juga pasien yang kita temui karena minum minuman oplosan, dimana suplemen yang dicampur dengan minuman keras," Katanya.
Dikatakan Prawito, penanganan medik bagi pasien yang mengalami gagal ginjal memang tidak seratus persen dapat disembuhkan.
Adapun tindakan medik yang dilakukan dengan melakukan cuci darah, cuci perut dan mengganti ginjal sebagai upaya memperpanjang umur si pasien.
"Upaya ini hanya memperpanjang umur si pasien melalui cuci darah, cuci perut dan ganti ginjal," ujarnya.
Untuk mencegah gagal ginjal, Prawito menyarankan agar banyak mengkonsumsi makanan berserat seperti buah-buahan san sayur sayuran.
Bahkan makan berserat ini juga mampu mencegah kanker usus. Karena itu, dirinya sangat menyayangkan jika masyarakat kini kurang suka mengkonsumsi makanan berserat.
Baca juga: Bisa Ganggu Ginjal Hingga Picu Kanker, Kemasan Pangan Idola Masyarakat Ini Berbahaya Bagi Kesehatan
