Kapolres Sumedang Penuhi Nazar Setelah Selamat dari Longsor Cimanggung dengan Masuk Masjid Ann-Nur
Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto masih ingat betul bagaimana mencekamnya suasanasaat longsor Cimanggung. Dia turut jadi korban selamat
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Mega Nugraha
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
SUMEDANG, TRIBUNJABAR.ID - Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto masih ingat betul bagaimana mencekamnya suasanasaat longsor Cimanggung di Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, pada Senin (9/1/2021) malam.
Suara gemeretak material baja ringan tertimbun longsoran tanah menjadi tanda bahaya yang sangat singkat untuk menyelamatkan diri.
Baca juga: Menjelang Idul Adha Disnakan Sumedang Klaim Tak Terdeteksi Antraks di Wilayahnya Namun Tetap Waspada
Dengan segala daya setelah kekagetan longsor susulan itu, Eko berlari menuju ke arah masjid dengan jalan memecahkan kaca jendela. Di dalam masjid, Eko selamat.
Tak terpaksa, ketika mengetahui dirinya selamat, Kapolres Sumedang itu mengucapkan nazar, masjid itu akan dia perbaiki dengan uang pribadi, bukan Polri.
"Ini juga momentum hari ulang tahun (HUT) Bhayangkara ke-75, saya sekaligus melaksanakan nazar untuk memperbaiki masjid di Bojong Kondang itu," kata Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto kepada TribunJabar.id usai menyalurkan bantuan di lokasi bekas longsor Cimanggung, Rabu (30/6/2021).
Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Cimanggung, Sumedang dilanda bencana di awal Januari 2021. Lereng ambruk menimpat rumah warga.
Pada peristiwa itu, 40 orang dinyatakan meninggal dunia termasuk di dalamnya sejumlah pejabat di tingkat Kecamatan, Koramil, dan Kwartir Pramuka. Sejumlah besar lainnya sempat tertimbun namun selamat.
Beberapa bangunan rusak parah. Namun, Masjid Ann-Nur, masjid kecil berarsitektur modern di bagian paling ujung titik longsoran, tidak terganggu. Bangunannya tetap berdiri tegak, meski ada retak di beberapa bagian, tetapi secara keseluruhan masih utuh.
Baca juga: Pemulihan Bekas Lahan Longsor Cimanggung, Mulai dari Reboisasi hingga Pemasangan Borpile
Eko mengatakan bantuan perbaikan yang diberikan kepada pengelola masjid berupa uang tunai dan material bangunan.
"Sudah semestinya HUT Bhayangkara dijadikan wahana untuk introspeksi diri setiap insan Bhayangkara, bahwa tugas sehari-hari harus diniatkan ibadah," katanya.
Lagipula, di masa Pandemi Covid-19 ini, sudah menjadi kewajaran bagi sesama manusia untuk tolong menolong, Polri membantu masyarakat yang kesusahan akibat pandemi ini.
Totoh Ghozali, pengurus masjid An-Nur mengatakan bantuan dari Kapolres sudah diterima oleh pengurus masjid.
"Alhamdulillah, sudah ada," katanya.