Pak Uu Minta Warga Berempati pada Nakes yang Berjuang Melawan Covid-19 dengan Cara Tidak Ngeyel

Uu mengatakan, jika tidak bisa ikut berjuang dengan tenaga, ilmu, harta, atau profesi, warga diminta jangan sampai menjadi korban Covid-19

Biro Adpim Jabar
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat menghadiri Parlemen Mengabdi DPRD Provinsi Jabar dalam rangka Peringatan Hari Lahir Pancasila via konferensi video dari Kota Tasikmalaya, Kamis (17/6/2021). 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta masyarakat berempati kepada para tenaga kesehatan yang berjuang merawat para pasien Covid-19.

Bahkan sudah banyak tenaga kesehatan di antaranya ikut terpapar Covid-19, bahkan meninggal dunia karenanya.

Tidak hanya kepada para tenaga kesehatan, Uu meminta masyarakat berempati kepada saudara dan orang di sekelilingnya, yang semakin banyak yang terkonfirmasi positif Covid-19, bahkan juga meninggal dunia.

Empati ini dilakukan dengan berbagai upaya, di antaranya dengan mencegah diri ikut berisiko terpapar Covid-19.

"Kepada masyarakat Jawa Barat, mari kita berempati kepada tenaga kesehatan. Tetap jaga kesehatan, mematuhi prokes, dan menjaga diri dan keluarga kita dari Covid-19," kata Uu melalui ponsel, Selasa (29/6/2021).

Uu mengatakan, jika tidak bisa ikut berjuang dengan tenaga, ilmu, harta, atau profesi, warga diminta jangan sampai menjadi korban Covid-19, di antaranya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan arahan pemerintah.

Uu mengatakan masyarakat pun jangan sampai mempercayai hoaks mengenai Covid-19 yang gencar beredar di masyarakat. Hal ini, katanya, akan membahayakan masyarakat, contohnya berbagai hoaks mengenai vaksinasi yang beredar.

Baca juga: Soal Jabar Lockdown, Pak Uu Sebut Itu Hasil Konsultasi dengan Nakes, Tegaskan Keputusan di Gubernur

Menurut Uu, para tenaga kesehatan sudah sangat kewalahan menangani pasien Covid-19 yang jumlahnya terus bertambah. Bahkan, kebanyakan rumah sakit sudah penuh.

"Kemarin, saya mengunjungi beberapa rumah sakit dan berbicara dari hati ke hati dengan tenaga kesehatan di Jawa Barat. Sebagian masyarakat khususnya nakes di beberapa rumah sakit yang saya kunjungi, mereka sampai-sampai menilai lockdown sebagai solusi yang harus diambil oleh pemerintah," katanya.

Uu memahami bahwa lockdown memiliki konsekuensi. Lockdown memang salah satu alternatif solusi penanggulangan yang cepat, tapi juga solusi yang sangat mahal.

"Saya menyampaikan pada tenaga kesehatan seluruh Jawa Barat, bahwa usulan dan aspirasi saudara-saudara saya sampaikan dan diskusikan bersama Pak Gubernur sebagai pimpinan di Jawa Barat. Keputusan akhir ada di Pak Gubernur dan Pemerintah pusat," katanya.

Uu meminta masyarakat tidak ngeyel atau membandel, jangan sampai tidak mengindahkan protokol kesehatan dan arahan pemerintah tentang penanggulangan Covid-19.

Baca juga: Usulan Uu yang Minta Jabar Lockdown Ditolak, Gubernur Jabar Pastikan tidak Berlakukan PSBB

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved