Gempa Hari Ini
BARU SAJA GEMPA Magnitude 5,3 Guncang Sangihe Sulut, BMKG Langsung Beri Pengumuman
Baru saja terjadi gempa di Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Selasa (29/6/2021), magnitude 5,3.
Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
Rumah yang diberi nama RISHA (Rumah Instan Sehat dan Sederhana) itu bisa menahan gempa hingga 8 skala Richter.
Teknologi RISHA ini dikembangkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Pemukiman (Puslitbang Perkim) Kementerian PUPR.
Berbeda dengan rumah pada umumnya, RISHA merupakan struktur bangunan dengan konsep modular dan knock down (bongkar pasang).
Untuk membuat RISHA bisa dilakukan dengan menggabungkan panel-panel beton dan baut yang dibangun secara bertahap berdasarkan modul.
Baca juga: Indonesia Sering Diguncang Gempa Bumi, Sebaiknya Bangunlah Rumah Tahan Gempa, Ini Panduannya
Lantaran ukuran komponennya mengacu pada ukuran modular maka komponennya memiliki sifat fleksibel dan efisien dalam mengkonsumsi bahan bangunan.
Ketika terjadi gempa di NTB, atas perintah langsung dari Presiden Jokowi dalam kunjungan meninjau korban gempa pada tanggal 13 Agustus 2018, Presiden meminta agar segera dibangun rumah tahan gempa RISHA untuk membenahi fasilitas-fasilitas kesehatan dan pendidikan yang hancur karena gempa.
“Harus kita mulai pembangunan rumah dengan konstruksi RISHA, yang nanti akan dikawal oleh kementerian PU, sehingga rumah yang dibangun betul-betul rumah tahan gempa,” jelasnya.
Saat itu Menteri PUPR langsung mengintruksikan Badan Litbang PUPR untuk membangun rumah contoh tahan gempa teknologi RISHA di provinsi NTB.
Badan Litbang membentuk satgas pelaksanaan pembangunan rumah contoh tahan gempa sekaligus melakukan alih teknologi untuk rekonstruksi paska gempa bumi di NTB.
Tim Satgas ini membangun 70 unit bangunan RISHA yang dimanfaatkan untuk kantor pemerintahan, fasilitas kesehatan, rumah masyarakat dan fasilitas umum dan sosial.

Menurut Lukman Hakum, PLT Balitbang Kementerian PUPR, RISHA menjadi solusi perumahan bagi masyarakat Indonesia yang memiliki standar keselamatan yang tinggi menghadapi gempa bumi.
"Bangunan dengan teknologi RISHA bisa dibangun oleh semua lapisan masyarakat di daerah manapun, bukan hanya di daerah yang tertimpa bencana saja."
"Lantaran konsep RISHA dikembangkan untuk seluruh masyarakat berdasarkan kondisi geografis Indonesia,” jelasnya.
Selain itu, RISHA juga sangat ekonomis, bisa dibangun oleh masyarakat oleh masyarakat berpenghasilan rendah yang belum memiliki rumah.
Biaya satu unit bangunan RISHA tipe 36 hanya memerlukan anggaran Rp 50 juta.