4 Minggu Terakhir Kasus Covid-19 di Jabar Naik 110 Persen, DKI 3 Kali Lipat, PPKM Mikro Dioptimalkan

Satgas Penanganan COVID-19 meminta kepada pemerintah daerah mengoptimalkan PPKM kabupaten/ kota maupun PPKM Mikro secepatnya.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ravianto
Grafis BNPB
Data Kementerian Kesehatan RI penambahan kasus harian Covid-19, Selasa 22 Juni 2021. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Satgas Penanganan Covid-19 meminta kepada pemerintah daerah mengoptimalkan PPKM kabupaten/ kota maupun PPKM Mikro secepatnya.

Hal ini tidak lepas dari perkembangan Pandemi Covid-19 yang terjadi dalam empat minggu terakhir yang menunjukkan enam provinsi di Pulau Jawa sebagai penyumbang tertinggi kenaikan kasus di Indonesia.

“Sesuai arahan Presiden, pimpinan daerah di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota khususnya
di Pulau Jawa, harus terbiasa mengamati situasi terkini dengan membaca data baik sehingga
dapat segera dilakukan langkah antisipatif."

"Jadikan data sebagai basis pengambilan kebijakan penanganan Covid-19 sehingga kebijakan yang dihasilkan dapat tepat sasaran dan mampu mengendalikan lonjakan kasus,” kata Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, dalam siaran persnya, Selasa, 22 Juni 2021.

Berdasarkan data per tanggal 20 Juni 2021, keenam provinsi di Pulau Jawa yang menyumbang kenaikan kasus
tertinggi adalah:

DKI Jakarta meningkat sebesar 387%, dengan total kenaikan 20.634 kasus. 

Jawa Barat meningkat sebesar 115%, dengan total kenaikan 8.382 kasus.

Jawa Tengah meningkat sebesar 105%, dengan total kenaikan 5.896 kasus.

Jawa Timur meningkat 174% dengan total kenaikan 2.852 kasus; DI Yogyakarta meningkat sebesar 197%, dengan total 2.583 kasus; dan Banten meningkat sebesar 189%, dengan total 967 kasus.

Satgas mengungkapkan perkembangan tersebut menjadikan Indonesia secara nasional mengalami peningkatan kasus mingguan sebesar 92% sejak 4 minggu terakhir. 

“Ini adalah kenaikan yang sangat tajam, dan tidak dapat ditoleransi,” jelas Wiku.

Sebelumnya, Jawa Barat menjadi penyumbang tertinggi kasus positif Covid-19 pada Selasa 22 Juni 2021.
Menurut data Kementerian Kesehatan, Jabar mencatat penambahan 3.432 kasus.

Data harian kasus Covid-19 dari Kementerian Kesehatan RI yang diunggah akun media sosial resmi BNPB Selasa  menunjukan angka tertinggi nasional, 3.432 kasus.

Kabar baiknya, di hari yang sama, tercatat di Jawa Barat ada 994 orang sembuh dari paparan Covid-19. Namun sebanyak 69 orang tercatat meninggal dunia.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved