Hilang di Gunung Geulis Sumedang, Yogi Ditemukan di Daerah Angker Diselimuti Ulat dan Semut

Niat berziarah ke Gunung Geulis berubah jadi tragedi untuk Yogi Sutisna (40), pendaki asal Perumahan Batara Asri Desa Jatiroke, Kecamatan Jatinangor,

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Mega Nugraha
Istimewa
Pencarian Yogi Sutisna, pendaki yang hilang di Gunung Geulis, Rabu (9/6/2021) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Niat berziarah ke Gunung Geulis berubah jadi tragedi untuk Yogi Sutisna (40), pendaki asal Perumahan Batara Asri Desa Jatiroke, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

Yogi bersama kedua temannya yang bernama Arif Gresti Zaelani (40) dan Ahmad Soleh (25) melakukan perjalanan ke Gunung Geulis pada Senin (7/6/2021) sekitar pukul 16.00 WIB.

Baca juga: Kronologi Jasad Nenek Emur Lansia di Tasikmalaya Ditemukan di Dalam Sumur Sempit

Ia hilang setelah terpisah dari rombongannya lantaran merasa kecapean dan memutuskan tidak melanjutkan pendakian, hingga akhirnya dinyatakan hilang selama dua hari.

Selama di tengah Gunung Geulis, Yogi bertahan hidup hanya mengandalkan mengonsumsi air kencing sendiri.

Dua hari bertahan di hutan, Yogi Sutisna ditemukan oleh warga setempat dan dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan di sekitar tebing di area Batu Kareta, Rabu (9/6/2021) malam.

Baca juga: Kisah Pemuda Sumedang Niat Mau Ziarah ke Gunung Geulis Lalu Hilang dan Alami Hal Mistis

Nely Rohmana (40), warga di sekitar Gunung Geulis, orang yang pertama kali menemukan Yogi dalam kondisi lemas setengah tidak sadar di semak belukar yang berada tepat di pinggir tebing.

"Yogi ditemukan dalam kondisi tak berdaya. Tubuh Yogi sudah kaku, dan mulutnya pun sudah sulit dibuka," kata Nely Nely saat ditemui Tribun Jabar di kediamannya, Jumat (11/6/2021)

Warga Jatiroke
Nelly Rohmana, warga Desa Jatiroke yang pertama kali menemukan Yogi yang hilang di Gunung Geulis

Bukannya panik, Nely mencari akal bagaimana menyadarkan Yogi Sutisna.

"Akhirnya oleh saya mulut Yogi disumpal memakai sendok yang berada di dalam tas milik Yogi, lalu dimasukan air minum," ujar dia.

Saat itu, kata Nely, ia bersama Tim SAR Gabungan berupaya mencari Yogi mulai pukul 13.00 WIB.

Baca juga: UPDATE PPDB Kota Bandung Tingkat TK, SD, dan SMP, Catat Syarat dan Waktunya

Menurutnya, hingga pukul 17.00 WIB upaya pencarian yang dilakukan Tim SAR tidak berbuah hasil, dan diputuskan pencarian Yogi akan dilanjutkan pada Kamis (10/6/2021) pagi.Saat itu, kata dia, Tim SAR Gabungan memutuskan turun gunung.

Namun dia bersama kedua teman saya tidak ikut turun gunung, dan akhirnya kami bertiga memutuskan untuk melanjutkan mencari Yogi ke jalur yang belum dilalui oleh Tim SAR Gabungan.

"Jalur tersebut bukan jalur pejalan kaki, dan tepat pada pukul 17.38 WIB, kami bertiga berhasil menemukan Yogi dengan kondisi lemas di semak belukar yang berada di pinggir tebing. Tubuhnya Yogi sudah dikerubuti semut dan ulat," katanya.

Baca juga: Urus Suami Sakit, Ibu-ibu di Bandung Menghina Ibunda Jokowi Tidak Ditahan, Dituntut 6 Bulan Penjara

Ditemukan di daerah angker

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved