Tante Siksa 2 Keponakan dengan Sadis dari Potong Jari sampai Makan Kotoran, Dendam Suaminya Dibunuh
Dua keponakan yang menjadi korban keberingasan sang tante dan pamannya itu masing-masing berinisial ML (13 tahun) dan AL (11 tahun).
TRIBUNJABAR.ID, KUANTAN SINGINGI - Seorang tante di Kuantan Singingi atau Kuansing, Riau menyiksa dua keponakannya dengan sadis.
Dua keponakan yang menjadi korban keberingasan sang tante dan pamannya itu masing-masing berinisial ML (13 tahun) dan AL (11 tahun).
Salah satu korban keberingasan sang tante, AL menceritakan pengalaman mengerikannya itu kepada polisi.
Sementara sang kakak, ML diketahui tewas setelah dikubur hidup-hidup.
Kesaksian AL ini muncul sekitar setahun setelah sang kakak meninggal dunia.
Penyiksaan yang dialami kedua bocah itu tidak terperi.
Menurut penuturan AL, mereka sering dipukul menggunakan kayu bahkan alat viral juga dirusak menggunakan kayu yang membara.
ML bahkan sampai dipotong jari tangannya sebelum dikubur hidup-hidup.
Aksi sadis sang bibi pada keponakannya ternyata bermuatan dendam kesumat.
Sang bibi dendam lantaran suaminya yang lama tewas dibunuh ayah kedua bocah tersebut.
Ibu kedua bocah itu sendiri diketahui sudah lama meninggal.
Hal itu diungkapkan Kapolres Kuansing AKBP Henky Poerwanto SIK, MM didampingi Kasat Reskrim AKP Boy Marudut SH dalam rilisnya Selasa siang (8/6/2021).
Pembunuhan sadis pada ML ada unsur balas dendam.
Ada kaitannya dengan pembunuhan sadis suami DL sebelumnya yakni IH, yang terjadi pada Desember 2018 lalu.
"Berdasarkan keterangan pelaku DL, perbuatan kekerasan tersebut dilakukan didasari motif ada unsur dendam terhadap orang tua korban," kata Kapolres Kuansing AKBP Henky Poerwanto, SIK MM padq Tribunpekanbaru.com, Selasa (8/6/2021).