Cerita Relawan Pemulasaraan di Indramayu 6 Bulan Tak Dibayar, Berhutang dan Bantu Masak di Hajatan

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Kejadian belum dibayarnya honor para relawan tim pemulasaraan jenazah Covid-19 terjadi di Kabupaten Indramayu.

Sebanyak 16 relawan yang tergabung dalam tim pemulasaraan jenazah Covid-19 Kabupaten Indramayu diketahui sudah 6 bulan tidak menerima honor.

Total dari Desember 2020 sampai dengan Mei 2021, ada sebanyak 92 pemakaman yang mereka kerjakan dan belum dibayar sampai dengan sekarang.

"Tapi kalau di bulan Desember 2020, sisa yang belum dibayar itu ada 4 pemakaman, terus sampai dengan sekarang belum ada kejelasan," ujar salah seorang tim pemulasaraan jenazah Covid-19 berinisial R kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di RSUD Indramayu, Kamis (10/6/2021).

R mengakui, dampak dari belum dibayarkan honor mereka sangat dirasakan. Ia pribadi bahkan sampai harus berhutang demi mencukupi kebutuhan keluarga.

"Paling besar hutang Rp 500 ribu, gak berani lebih takut gak bisa bayar. Tapi kalau sampai jual-jual barang enggak, mau jual apa lagian," ujar dia.

Baca juga: Sudah 6 Bulan Honor Tim Pemulasaraan Jenazah Covid-19 di Indramayu Belum Dibayar, Baru Terima Sekali

R mengatakan, di saat tidak ada tugas pemulasaraan jenazah, ia selalu menawarkan kemampuannya memasak jika ada kenalan yang menggelar hajatan.

Selain itu, di rumah, R juga mencoba membuka warung kecil-kecilan, pekerjaan apapun dilakukan demi memenuhi kebutuhan keluarga.

R yang diketahui juga merupakan relawan taruna siaga bencana (Tagana) turut terbantu bilamana ada penugasan kebencanaan dan lain sebagainya.

Masih diceritakan R, kondisi yang sangat memberatkan terjadi pada saat momen lebaran 2021 kemarin.

Saat itu, ia sangat berharap, honor yang menjadi haknya dipenuhi pemerintah untuk sekedar bisa membeli baju lebaran.

Akan tetapi, niatan tersebut harus ia urungkan.

Padahal, pada momen lebaran itu, R tidak mendapat cuti dan harus bertugas karena ada jenazah Covid-19 yang harus segera dimakamkan.

Baca juga: Hari Nuryani, Perempuan Tangguh di Balik Hazmat di Setiap Pemulasaraan Jenazah Covid-19 di Indramayu

Tidak hanya itu, setiap bertugas pun, para relawan tim pemulasaraan jenazah Covid-19 juga harus banyak bersabar.

Pasalnya, tidak sedikit masyarakat yang beranggapan bahwa tim pemulasaraan mendapat upah lebih setiap menjalani tugas.

"Pernah juga ada yang sampai meminta uang karena sudah membantu, masyarakat disangkanya kita dapat uang lebih kalau bertugas, padahal mah boro-boro," ujar dia.

Baca juga: Sudah 6 Bulan Honor Tim Pemulasaraan Jenazah Covid-19 di Indramayu Belum Dibayar, Baru Terima Sekali