Alumnus Teknik Kimia ITB Kampanyekan Industri Kima Hijau, Ada Kompetisi Virtual Cheers Run and Ride
Sebanyak 740 alumnus Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB) mengampanyekan industri kimia hijau untuk pembangunan ramah lingkungan
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sebanyak 740 alumnus Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB) mengampanyekan industri kimia hijau untuk pembangunan ramah lingkungan.
Program ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan 80 tahun Pendidikan Tinggi Teknik Kimia di Indonesia (PTTKI).
Ketua panitia peringatan 80 tahun PTTKI, Tirto Prakoso, mengatakan para alumnus tersebut akan mengampanyekan industri kimia hijau sambil olahraga, yakni bersepeda dan lari.
Baca juga: Alat Dent-In Karya ITB Ini Mampu Cegah Penyebaran Covid-19, Perawatan dan Pengobatan Gigi Lebih Aman
Acara yang bertajuk Cheers (chemical engineering) Run and Ride ini berlangsung satu bulan yakni 5 Juni hingga 4 Juli 2021.
"Untuk lari diikuti 437 peserta, sepeda 303," katanya di Bandung, Minggu (6/6).
Tirto mengatakan program ini diharapkan semakin meningkatkan kesadaran pelaku industri yang berkaitan dengan kimia agar lebih memahami pentingnya menerapkan industri kimia hijau dan berkelanjutkan.
"Ini sesuai dengan perayaan 80 tahun yang temanya PTTKI sebagai ujung tombak pengembangan industri kimia yang berkelanjutan," katanya.
Pihaknya berharap ke depan semakin banyak industri kimia yang menganut azas berkelanjutan, tak merusak lingkungan, hemat energi, dan menjadi industri yang hijau.
"Kita punya nilai tambah, yakni mampu membuat produk pengganti impor, industri dari hulu ke hilir, dan berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan agar lebih mandiri," katanya.
Baca juga: Platform Karya Mahasiswa ITB Ini Bantu Konseling untuk Penderita Depresi, Stres Hingga Kecemasan
Dia menambahkan, dalam peringatan 80 tahun PTTKI ini, pihaknya menyusun tiga program yakni teknik kimia untuk bangsa, teknik kimia untuk program studi, dan teknik kimia untuk alumni teknik kimia ITB.
Tirto mengatakan melalui program teknik kimia untuk bangsa, pihaknya akan memberikan penghargaan bagi industri yang sudah menerapkan industri kimia hijau dan berkelanjutan.
"Kami akan menilai industri mana yang sudah ke arah industri berkelanjutan, industri hijau," katanya.
Selain itu, akan dilakukan juga sosialisasi dan pelatihan-pelatihan terkait solusi industri kimia hijau.
"Kami juga akan membahas cara mengurangi impor bahan kimia yang sangat besar. Karena sekarang 90% lebih bahan kimia yang digunakan itu masih impor," ujarnya.
Adapun terkait program teknik kimia untuk program studi di kampus, pihaknya mempertemukan antara peneliti di kampus dengan berbagai industri.
Baca juga: Peneliti ITB Lakukan Penelitian Longsor-Tsunami Anak Krakatau 2018, Sebut Soal Tsunami Senyap