Penanganan Virus Corona

UPDATE Covid-19 Klaster Gedung Sate, Pak Uu Jelaskan Soal Lockdown dan Ajak Masyarakat Taat Prokes

Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum jelaskan klaster Gedung Sate positif Covid-19. Ingatkan PNS dan masyarakat taat protokol kesehatan.

Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
Istimewa
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum menjelaskan soal klaster Gedung Sate 32 PNS positif Covid-19. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sebanyak 32 orang PNS di Gedung Sate, tempat Gubernur Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum berkantor, positif Covid-19.

Akibatnya sebagian fasilitas di Gedung Sate ditutup atau lockdown.

Pak Uu, demikian Wagub Jabar akrab disapa, menjelaskan pemerintah telah mengambil keputusan menutup sebagian wailayah di Gedung Sate untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

Selain itu, penelusuran atau tracing kepada orang-orang yang kontak dekat dengan 32 PNS positif Covid-19 pun dilakukan.

Baca juga: Gedung Sate Diserang Covid-19, Anggota Komisi V DPRD Jabar: Karena Tak Punya Kadinkes

"Kenapa di-lockdown? Karena ada 32 orang kena positif corona. Ini ikhtiar pemerintah memutus mata rantai corona," ujar Pak Uu dalam video yang dibagikan kepada Tribunjabar.id, kemarin.

Pak Uu menyampaikan upaya pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menangani kasus Covid-19.

Ada tiga hal penting yang dikerjakan, pertama adalah mewajibkan PNS dan mengajak masyarakat untuk taat para protokol kesehatan.

Kedua, sigap saat ada kejadian atau masyarakat yang terpapar Covid-19.

Ketiga, mengantisipasi, mengobati, dan karantina bagi masyarakat yang dinyatakan positif Covid-19.

"Kedepan, pemerintah selalu menyampaikan harapan imbauan dan istrksi pada seluruh masyarakat dan ASN untuk taat pada protokol kesehatan. Sehingga hal ini tidak terjadi. Pelayanan kepada masyarakat pun akan lancar," ujar Pak Uu.

Tracing ke Keluarga

Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Barat, Daud Achmad, mengatakan tracing atau pelacakan kontak erat 32 pegawai Gedung Sate yang positif Covid-19, sedang dilakukan.

Pelacakan kontak yang dilanjutkan dengan pengetesan ini minimal dilakukan kepada keluarga dan rekan kerja kontak erat, sampai berjumlah 20 kontak erat untuk satu pegawai yang positifnya.

"Tracing sedang dilakukan, paling tidak di keluarga mereka dan kontak erat di kantor. Idealnya 1 orang tracing ke 20 orang kontak erat. Tapi kita untuk ngejar 20 juga, ya, gimana kontak yang positifnya. Apalagi kalau orang yang bersangkutan memang tidak ke mana-mana, cuma di rumah atau terbatas pergerakannya, pasti ya bisa kurang kontaknya," kata Daud melalui ponsel, Kamis (3/6/2021).

Tracing paling mudah, katanya, memang dilakukan terhadap teman sekantor atau keluarga.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved