Kasus Positif Covid-19 di Bandung Naik, Siap-siap Pemkot Akan Lakukan Hal Ini
Pemkot Bandung akan melakukan sejumlah langkah menyusul adanya peningkatan Kasus Positif Covid-19
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana meminta aparat kewilayahan untuk mengetatkan kembali pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro.
Hal itu didasari adanya Kasus Positif Covid-19 di Bandung Naikdi Kota Bandung saat ini.
"Presiden selalu memperingatkan untuk berhati-hati adanya ledakan kasus terkonfirmasi pascalibur baik lebaran atau libur nasional lainnya. Sebab, ledakan kasus positif biasa terjadi setelah libur panjang," ujarnya, Kamis (3/6/2021) di Bandung.
Baca juga: 32 Pegawai Gedung Sate Positif Covid-19, Satgas Lakukan Tracing, Keluarga & Rekan Kerja Jadi Sasaran
Adapun upaya antisipasi yang terus dilakukan Pemkot Bandung, kata Yana, ialah dengan melaksanakan rutin tracing atau pemeriksaan terhadap warga yang memang diketahui melakukan perjalanan ke zona-zona merah atau rawan.

"Pemeriksaan tes rapid antigen terus kami lakukan sebagai upaya antisipasi. Semoga kasus terkonfirmasi tidak terlalu meledak meskipun memang trennya naik dari 60 persen menjadi 63 persen," katanya.
Baca juga: Angka Covid-19 di Kota Bandung Terus Meningkat, Yana Mulyana Sebut Tingkat Hunian RS 66 Persen
Yana meminta kepada aparat kewilayahan yang memang tahu terhadap situasi wilayahnya untuk door to door mengecek warganya yang memang melakukan perjalanan baik mudik maupun piknik.
"PPKM mikro ini kunci penyelesaian Covid-19 dengan memantau warganya yang lakukan mudik dan diharuskan lakukan isolasi mandiri selama lima hari. Kami harapkan PPKM bisa berjalan karena kewilayahan sendiri yang tahu kondisi di lapangannya," ujarnya.