Guru Honorer K2 Jadi Prioritas CPNS 2021, Pemangkasan Kuota P3K Terjadi Di Garut
Ia menyebut dari 4.380 formasi aparatur sipil negara ( ASN ) yang diajukan Pemkot Bandung, 3.474 di antaranya adalah tenaga guru dengan status P3K
Editor:
Tarsisius Sutomonaio
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Peserta Seleksi Kompetisi Bidang (SKB) pada Seleksi CPNS Kota Bandung Formasi Tahun 2019 melewati tahapan penerapan dan pemeriksaan protokol kesehatan Covid-19 sebelum masuk ruang tes, di Gedung Youth Sport Center Jabar Arcamanik, Jalan Pacuan Kuda, Kota Bandung, Senin (14/9/2020). Sebanyak lebih kurang 1.400 peserta mengikuti SKB CPNS Kota Bandung Formasi Tahun 2019 yang dibagi dalam enam sesi selama dua hari dengan menerapkan protokol kesehatan ketat sebelum masuk ruang tes, yakni setiap peserta wajib cuci tangan, mengenakan masker dan pelindung wajah, diperiksa suhu tubuh, menjaga jarak aman dengan peserta lain, pakai sarung tangan, membersihkan tangan dengan handsanitizer, dan diperiksa metal detektor.
"Kita melihat kenyataan. Takut kalo kita mengajukan kuota yang delapan ribu itu anggarannya mau dari mana? Kita tidak mau ambil risiko," ucapnya.
Ket Umum Fagar, Adeng Sukmana, mengatakan jika pemerintah daerah mampu memenuhi kuota yang dijanjikan pemerintah di angka 8.810, permasalahan guru honorer di Kabupaten Garut akan selesai.
"Pemerintah daerah tidak usah bingung-bingung jika yang delapan ribu itu lulus silakan di-SK-kan dulu. Nanti penyelesaiannya bertahap pertahun," katanya. (tiah sm/cipta permana/sidqi al ghifari)