Klaster Covid 19 di Gedung Sate
32 Pegawai Gedung Sate yang Positif Covid-19 Ternyata Rata-rata Alami Gejala Ini
Sebanyak 32 pegawai lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dinyatakan positif Covid-19 sebagian besar mengalami gejala
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sebanyak 32 pegawai lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dinyatakan positif Covid-19 sebagian besar bergejala ringan sehingga bisa menjalani isolasi mandiri di rumah mereka masing-masing.
Mereka akan menjalani isolasi mandiri dan dirawat dengan pantauan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.
Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Barat, Daud Achmad, mengatakan selain yang menjalani isolasi di rumah, sebanyak delapan orang menjalani isolasi mandiri di Badan Pemberdayaan Sumberdaya Manusia (BPSDM) Provinsi Jabar di Kota Cimahi.
Baca juga: 32 PNS di Gedung Sate Positif Covid-19, Ini Langkah yang Dilakukan Satgas Penanganan Covid Jabar
"Dari sekian orang, ada delapan orang diisolasi BPSDM Jabar, kemudian yang di rumah sakit ada 1 orang dirawat. Yang lainnya kebanyakan isolasi mandiri di rumah, kebanyakan memang tanpa gejala atau gejala ringan dan bisa dirawat di rumah," kata Daud Achmad melalui ponsel, Kamis (3/6).
Pegawai yang dinyatakan positif Covid-19 ini, kata Daud, adalah PNS dan non-PNS, termasuk yang sedang magang di Gedung Sate.
Berdasarkan penelusuran, kada Daud, kemungkinan mereka tertular setelah melakukan perjalanan dinas ke Jakarta, setelah Lebaran.
"Ke kementerian ya saya dengar, belum tahu kementerian apa. Hasil penelusuran memang beberapa di antaranya sempat ke luar kota untuk dinas itu," kata Daud.
Gedung Sate pun, kata Daud, ditutup selama sepekan, 3-9 Juni 2021, untuk dilakukan sterilisasi menggunakan desinfektan. Selain itu, untuk mengurangi kontak yang lebih luas antarpegawai.
"Tapi kan Gedung Sate masih diperbolehkan dibuka untuk 25 persen pegawai, dan pejabat struktural. Yang ditutup adalah yang berpotensi membuat keramaian seperti kantin, masjid, dan museum," katanya.
Kluster penyebaran Covid-19 dengan jumlah besar seperti ini, katanya, baru terjadi dua kali di Gedung Sate.
Baca juga: Gubernur Emil Sedang Berada di Sini Saat Gedung Sate Mulai Ditutup karena 32 PNS Positif Covid-19
Pertama adalah pada Agustus 2020, saat 40 pegawai Gedung Sate dinyatakan positif Covid-19. Keduanya adalah kali ini.
"Makanya kita juga sejak ada Covid-19, pegawai yang masuk cuma 75 persen, sisanya WFH. Apalagi yang ibu hamil dan menyusui, yang punya penyakit komorbid, itu bisa fleksibel. Orang ke kantor kalau sangat perlu, sisanya di rumah," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan Gedung Sate terpaksa ditutup sementara setelah ditemukan 32 pegawai di Gedung Sate yang terpapar Covid-19.
Pihaknya telah melakukan tracing atau pelacakan kontak dan disimpulkan bahwa penularan berasal dari sebuah perjalanan dinas ke Jakarta.