Warga Bandung Meninggal di Curug Rahong

Bahaya di Balik Indahnya Curug Rahong Garut, Kerap Memakan Korban, Kemarin 2 Warga Bandung Tenggelam

Ada bahaya yang mengintai di balik indahnya Curug Rahong. Wisatawan wajib waspada.

Editor: taufik ismail
Tribun Jabar
Curug Rahong di Cisewu, Garut, lokasi tenggelamnya dua pelajar SMK asal Kabupaten Bandung. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Nama Curug Rahong mendadak jadi perbincangan sejak Senin (1/6/2021) kemarin.

Curug atau air terjun itu berada di Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Masyarakat sekitar menyebutnya juga dengan Leuwi Rahong.

Curug Rahong adalah tempat wisata air terjun yang memanjakan mata dengan keindahan alamnya.

Curug Rahong terletak di Kampung Rahong, RT 3/4, Desa Sukajaya, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut.

Curug yang mempunyai keindahan alam ini ternyata menyimpan bahaya bagi para pengunjungnya, yakni kedalamannya yang mempunyai pusaran air yang membahayakan dan kerap memakan korban nyawa.

Warga Cisewu, Eka Isha (21), mengatakan, setiap masa liburan sering terjadi wisatawan yang tenggelam ke dalam pusaran air Curug Rahong.

Proses pencarian korban tenggelam di Curug Rahong, Cisewu, Garut.
Proses pencarian korban tenggelam di Curug Rahong, Cisewu, Garut. (Tribun Jabar)

"Jika abis libur lebaran atau banyak yang ke sana suka ada yang tenggelam," ujarnya saat diwawancarai Tribunjabar.id via telpon, Senin (1/6/2021).

Wisatawan yang tidak tahu medan, tidak akan menyadari bahwa pusaran air di air terjun Rahong mempunyai kedalaman yang hingga kini tidak diketahui.

"Dalam dan airnya memutar, berbahaya," ujar Eka.

Menurut Eka lokasi tenggelam wisatawan dari masa ke masa yang menjadi korban pusaran air di Curug Rahong adalah berada di satu lokasi yang sama.

Yakni lokasi tenggelam dan meninggalnya dua warga Bandung pada 1 Juni 2021 kemarin.

"Selama ini di lokasi itu terus yang tenggelamnya," ucapnya.

Eka meminta warga yang hendak berwisata ke Curug Rahong, agar selalu waspada dan hati-hati karena keindahan Curug Rahong menyimpan malapetaka jika pengunjung tidak tahu medan.

Dua warga Bandung yang tewas dan tenggelam di Curug Rahong kemarin adalah Sopian Rizki (17) dan Davin (17) .

Sopian dan Davin berangkat bersama kedua temannya yakni Dendi (17) dan Desi (20) menggunakan sepeda motor.

Menurut pengakuan Dendi (17), yang pertama kali terpeleset jatuh ke dalam pusaran air adalah Davin.

Ambulans yang membawa korban tenggelam di Curug Rahong tiba di rumah duka.
Ambulans yang membawa korban tenggelam di Curug Rahong tiba di rumah duka. (Tribun Jabar/Lutfi AM)

"Sementara Sofyan berinisiatif buat menolong namun dia ikut terpeleset dan tenggelam juga," ujarnya.

Dendi menjelaskan mereka baru saja pulang berwisata di Pantai Rancabuaya.

Ia bersama teman-temannya menginap di Rancabuaya.

"Dari Bandung ke Pantai Rancabuaya dari hari Senin, satu malam tidur di Rancabuaya," ucapnya.

Selasa pagi ia dan ketiga temannya memutuskan untuk pulang kembali ke Bandung, namun di perjalanan mereka berhenti di Curug Rahong untuk mengambil foto bersama.

Batu-batu licin yang mereka pijak di Curug Cirahong diduga menjadi penyebab Davin terpeleset hingga masuk ke dalam pusaran air. 

Baca juga: Sosok Sofyan & Davin, Siswa SMK yang Tewas di Curug Rahong, Ketua DKM: Mereka Aktif di Bidang Sosial

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved