Pilpres 2024

PDIP Tutup Pintu Koalisi dengan PKS dan Demokrat di Pilpres 2024, Hasto Sebut Idiologi-DNA Berbeda

Pada Pilpres 2024, PDIP sejak dini menyatakan tidak akan beroalisi dengan PKS dan Partai Demokrat.

Editor: Kisdiantoro
TRIBUN BALI/RIZAL FANANI
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnopurtri menyampaikan pidato politiknya dalam pembukaan Kongres ke-V PDI Perjuangan di Bali, Kamis (8/8/2019). Kongres yang akan berlangsung sampai hari Sabtu 10 Agustus 2019 tersebut selain mengagendakan pidato politik Megawati Soekarnoputri juga penyusunan kepengurusan partai. 

Wacana koalisi Gerindra dan PDIP mulai mengemuka ketika Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani, membuka opsi tersebut.

Hal itu dikatakan Muzani dalam sebuah acara di Jakarta, kemarin.

Menurut Muzani koalisi ini mungkin terjadi lantaran hubungan baik antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: Ganjar Tak Diundang ke Acara PDIP Gegara Pilpres 2024, Rudy: Seharusnya Diselesaikan Internal Partai

"Sejak beliau (Prabowo) belum ditetapkan sebagai Menteri Pertahanan dan sampai sekarang hubungan itu baik, tidak ada masalah, dan itu menjadi sebuah kemungkinan adanya peluang untuk dimungkinkannya Pak Prabowo maju bersama PDIP," kata Muzani di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (27/5).

Terkait Pilpres 2024 sendiri, Hasto menyebut saat ini semua parpol memiliki peran untuk mempersiapkan ajang lima tahunan itu.

Bagi PDIP, 2024 merupakan ajang regenerasi pemimpin.

"Kita harus mempersiapkan pemilu 2024 yang menurut kami regenerasi menyeluruh. Mengingat Jokowi sudah menjabat 2 periode, dengan demikian regenerasi terjadi di kalangan rakyat," kata Hasto.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. (screenshot)
Sementara itu Sekjen PAN Eddy Soeparno dalam diskusi yang sama mengatakan, partainya tidak akan masuk dalam poros Islam jika benar terbentuk dalam Pemilu 2024.

Eddy menyebut, poros Islam bisa memberikan dampak negatif karena memunculkan politik identitas.

Dampak negatif politik identitas, kata Eddy, sudah dirasakan pada Pilpres 2019 lalu.

"Mengenai poros Islam atau koalisi partai Islam, ketika wacana mengemuka 1 bulan lagi, secara tegas mengatakan PAN enggak akan ikut," kata Eddy.

"Karena kita sudah betul-betul merasakan dampak negatif dari politik identitas. Jadi kita enggak akan ikut-ikutan," tambahnya.

Eddy meyakinkan bahwa politik yang akan diterapkan PAN berdasarkan kemajemukan dan merangkul semua elemen. "Kalau melakukan itu (poros Islam), kita enggak belajar dari 2019 itu," ujarnya.(tribun network/mam/dod)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tutup Pintu untuk PKS dan Demokrat, PDIP: Jangan Ada Juru Nikah yang Membuat Jadi Koalisi

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved