Pembangunan Menara Kujang Sapasang
Pembangunan Menara Kujang Sapasang di Sumedang, DPRD: Nyawa Orang Tetap Harus Jadi Prioritas
Pembangunan Menara Kujang Sapasang akan dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 dengan anggaran dari bantuan Gubernur Jabar sebesar Rp 100 miliar.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumedang angkat bicara tentang adanya pro-kontra rencana pembangunan Menara Kujang Sapasang di Objek Wisata Panenjoan, Desa Jemah, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Pembangunan Menara Kujang Sapasang akan dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 dengan anggaran dari bantuan Gubernur Jabar sebesar Rp 100 miliar.
Anggota DPRD Kabupaten Sumedang Praksi PDIP Atang Setiawan mengatakan, pro-kontra terhadap pembangunan menara tersebut muncul karena ada kesangsian saja dari masyarakat karena menara itu akan dibangun di saat pandemi Covid-19.
Baca juga: HEADLINE Tribun Jabar Hari Ini: Pembangunan Menara Kujang Sapasang di Sumedang Tuai Pro dan Kontra
"Kalau ini dibangun, tapi urusan Covid-19 ditinggalkan, itu baru salah. Tapi ini ada dua sisi kepentingan yang sudah menjadi kejaran atau target dari pemerintah baik Pemprov Jabar maupun Pemkab Sumedang," ujarnya saat ditemui Tribun Jabar di kantornya, Senin (24/5/2021).
Menurut Atang, rencana tersebut merupakan sebuah upaya pemerintah kabupaten dan provinsi sehingga pihaknya mendukung program ini terus dilaksanakan karena dampak Covid-19 ini sangat luar biasa dalam memengaruhi segala sektor, baik pariwisata maupun ekonomi.
Adanya rencana pembangunan ini, kata Atang, nantinya akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi karena program tersebut akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah Jatigede, terutama objek wisata Panenjoan.

"Tetapi karena pembangunan ini dalam suasana Covid-19, penanganan dampak terhadap bidang perekonomian jangan sampai diabaikan, jadi harus simultan saja."
"Masalah kesehatan dan nyawa orang tetap harus jadi prioritas," kata Atang.
Kendati demikian, Atang yakin bahwa pemerintah akan melakukan hal tersebut, terutama dalam hal penanganan dampak pandemi Covid-19 juga akan tetap dilakukan dan akan tetap menjadi prioritas.
"Masalah kesehatan, masalah nyawa orang, saya yakin akan tetap menjadi prioritas pemerintah kabupaten dan pemerintah pusat karena ini harus dibiarkan jalan semua," ucapnya.

Karena itu, pihaknya mengingatkan dan akan melakukan pengawasan agar pembangunan Menara Kujang Sapasang yang dilengkapi dengan masjid itu bisa tetap berjalan tanpa mengabaikan penanganan dampak pandemi Covid-19 secara langsung.
"Ini kan baru tahap perencanaan. Mudah-mudahan pada saat nanti sudah bisa dioperasionalkan dan sudah bisa dikunjungi orang, pandemi Covid-19 sudah selesai supaya tidak ada kekhawatiran lagi," kata Atang.
Menurutnya, jika pembangunan ini terealisasi, yang akan mendapat manfaatnya adalah warga di sekitar lokasi tersebut, dan tidak tertutup kemungkinan akan mendatangkan investor. (*)