Malam Takbiran, Muda-mudi Tumplek di Jalan Trunojoyo, Wali Kota Bandung Minta Bubarkan Kerumunan
Pada malam takbiran muda-mudi tumplek di Jalan Trunojoyo Bandung dan memicu kerumunan
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG-Muda-mudi Kota Bandung tumplek di Jalan Trunojoyo hingga Jalan Sultan Agung, Rabu (12/5/2021) malam takbiran.
Mereka datang berbelanja karena di kawasan itu, banyak penjual pakaian yang menjajakan pakaian mereka di bahu jalan dengan nemakai tenda.
Kawasan itu sendiri dikenal banyak toko yang menjual pakaian.
Namun, toko-toko tersebut sebenarnya sudah tutup namun masih ada pedagang pakaian yang menjual pakaiannya di tenda-tenda di bahu jalan.
Baca juga: Pemkot Bandung Tak Bisa Berbuat Banyak Hadapi Pedagang Pakaian di Otista, ITC dan Trunojoyo
Kondisi kerumunan ini bertolak belakang dengan hukum selama pandemi Covid 19 yang tidak membolehkan adanya kerumunan, sekalipun muda-mudi ini tampak mayoritas menggunakan masker.
Pemandangan kerumunan warga berbelanja pakaian ini juga terjadi di kawasan Jalan Cisangkuy, Jalan Taman Cibeunying hingga Jalan Citarum.
Banyak penjual pakaian yang menjual dagangannya di bahu jalan dengan memakai tenda.
Baca juga: VIDEO-Muda-mudi Bandung Berdatangan ke Jalan Trunojoyo, Rela Antre di Distro Belanja Baju Lebaran
Warga yang berbelanja juga turut berkerumun sambil berbelanja sekalipun mereka tampak menggunakan masker.
Wali Kota Bandung, Oded Muhammad Danial sendiri saat berkeliling memantau suasana malam takbiran meminta agar petugas lapangan membubarkan kerumunan
"Jangan sampai ada kerumunan. Petugas tetap pemantauan dan penyekatan ada, kalau masyarakat aktifitas insyallah tim di lapangan sudah mempersiapkan pantau terus," katanya.
Baca juga: Menjelang Lebaran, Pedagang Pakaian Distro Sepanjang Jalan Trunojoyo Tak Jualan
Salah satu pedagang tas dan jaket, Ari (30) mengatakan jika tidak berdagang, bagaimana ekonomi bisa berjalan.
"Kalau enggak dagang gimana mau bisa dapat ekonomi kang," ucap Ari di Jalan Trunojoyo.
Ia mengatakan pada malam takbiran, banyak pedagang memanfaatkan situasi tersebut dengan berjualan.
"Apalagi banyak juga pembeli. Ini juga kan supaya ekonomi begerak, mudah-mudahan lah jangan ada penularan virus juga," ucap Ari.