Gempa Bumi

Punya Banyak Sesar, Gempa Bumi Terus Mengancam, Ini Buku Panduan Membangun Rumah Tahan Gempa

Banyaknya korban akibat gempa ditentukan tidak hanya oleh besaran gempanya, tapi juga oleh struktur bangunan tempat kita tinggal.

Editor: Hermawan Aksan
Kompas.com
Ilustrasi rumah tahan gempa. Untuk mengurangi kerusakan akibat gempa bumi, seyogianya kita membangun rumah yang memenuhi standar aman gempa bumi.  

TRIBUNJABAR.ID - Indonesia memiliki 295 sesar aktif yang berpotensi menimbulkan gempa besar, tiga di antaranya berada di Jawa Barat, yaitu Sesar Cimandiri, Sesar Lembang, dan Sesar Baribis.

Itu sebabnya gempa bumi masih terus mengancam berbagai daerah di negara kita, baik bermagnitudo kecil maupun besar.

Banyaknya korban akibat gempa ditentukan tidak hanya oleh besaran gempanya, tapi juga oleh struktur bangunan tempat kita tinggal.

Baca juga: Indonesia Punya 295 Sesar Aktif, Tiga di Antaranya di Jawa Barat, Bisa Terjadi Gempa Bumi Besar

Untuk mengurangi kerusakan akibat gempa bumi, seyogianya kita membangun rumah yang memenuhi standar aman gempa bumi. 

Untuk itu, diperlukan sosialisasi tentang langkah aman membangun bangunan tahan gempa.

“Jadi, kalau buat rumah, dipentingkan strukturnya dulu,” ujar Iman Satyarno kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Iman menambahkan, bangunan rumah dibagi menjadi dua jenis, yakni bangunan engineered dan non engineered.

Seorang perempuan menampung air dari keran dekat dinding yang retak di Apartemen Guwahati, India, pada 28 April 2021. Gempa berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang timur laut India, merusak bangunan, namun belum dilaporkan adanya korban jiwa. (AFP PHOTO/BIJU BORO)
Seorang perempuan menampung air dari keran dekat dinding yang retak di Apartemen Guwahati, India, pada 28 April 2021. Gempa berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang timur laut India, merusak bangunan, namun belum dilaporkan adanya korban jiwa. (AFP PHOTO/BIJU BORO) ()

Bangunan engineered merupakan gedung yang dibuat dengan perhitungan khusus.

Umumnya bangunan engineered digunakan pada gedung dua lantai atau lebih.

Bangunan non engineered merupakan gedung satu lantai.

Bangunan tipe ini umumnya dirancang dengan perhitungan ala kadarnya, bahkan dengan material yang digunakan juga tidak diukur.

Buku Saku Panduan

Untuk mengantisipasi jatuhnya korban akibat reruntuhan bangunan rumah, pemerintah membuat buku panduan mengenai “Persyaratan Pokok Rumah yang Lebih Aman”.

Buku ini merupakan hasil kerja sama Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Japan International Cooperation Agency (JICA).

Panduan ini sudah diterapkan di Yogyakarta, Padang, dan Bengkulu saat pembangunan dan rekonstruksi pascagempa.

Iman, yang merupakan salah satu penulis, mengemukakan harapannya agar poster atau buku saku ini bisa dipajang di setiap desa atau kelurahan sehingga masyarakat yang ingin membangun rumah dapat mencontoh.

Sumber: Kompas
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved