Mengunjungi Proses Produksi Usaha Rumahan Oleh-oleh Aromanis atau Rambut Nenek

Pemilik Aromanis Srikandi, Hendri Faizal menceritakan bagaimana proses pembuatan aromanis yang menjadi UMKM rumahan ini.

Tribun Jabar/ Putri Puspita
proses pengepakan Aromanis Srikandi 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Siapa yang tidak mengenal jajanan jadul aromanis atau dikenal juga dengan rambut nenek.

Jajanan yang kebanyakan disukai oleh anak-anak ini mudah ditemukan di warung dekat rumah dan kini menjadi makanan yang sering ditemukan di tempat oleh-oleh.

Dibalik nikmatnya rasa aromanis ternyata ada proses yang cukup rumit di baliknya.

Baca juga: KULINER, Mi Viral karena Porsi Besarnya di Bandung, Wajib Anda Coba!

Tribun Jabar pun berkunjung ke lokasi produksi Aromanis Srikandi yang seringkali ditemukan di berbagai gerai toko dan pusat oleh-oleh.

Pemilik Aromanis Srikandi, Hendri Faizal menceritakan bagaimana proses pembuatan aromanis yang menjadi UMKM rumahan ini.

Dalam proses pembuatan aromanis ini, Hendri menjelaskan beberapa tahapan. Bahkan ada teknik khusus dan butuh latihan berbulan-bulan supaya aromanis bisa tetap utuh.

Proses pembuatan aromanis ini dimulai dari direbusnya tepung terigu di wadah yang cukup besar.

Tepung terigu ini diaduk hingga mendidih tanpa diberi gula.

Lalu di lokasi bagian dalam produksinya terdapat beberapa alat yang berbeda untuk pembuatan aromanis.

"Awalnya dari gula pasir yang direbus hingga mendidih. Prosesnya pun harus diperhatikan betul karena jika gula terlalu matang nanti hasilnya akan pahit sedangkan jika belum terlalu matang ketika diolah, gulanya tidak akan membentuk serabut," ujar Hendri saat ditemui di tempat produksinya di jalan Baladewa Utara, Rabu (5/5/2021).

Baca juga: Mudik Dilarang, Abon Sapi Khas Ciamis Laris Manis Hingga Lebaran, Permintaan Naik 2 Kali Lipat

Setelah perebusan gula, maka gula akan di dinginkan dengan alat penggorengan yang dibawahnya terdapat air.

Ketika proses pendinginan ini, hasil rebusan gula akan menggumpal seperti gulali yang biasanya ditemukan di pasaran.

Lalu proses selanjutnya adalah penggabungan antara tepung terigu yang telah direbus dengan gula yang sudah di dinginkan.

"Proses Hal yang harus diperhatikan adalah dalam proses penarikan aromanis karena jika belum bisa maka adonannya akan putus dan tidak bisa digunakan atau disambung kembali," ujar Hendri.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved