Kasus Sate Beracun

Pengakuan Ayah Gadis "Sate Beracun", NA Tak Pernah Cerita Soal Asmara, Termasuk dengan Polisi

NA (25), warga asal Desa Buniwangi, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, kini harus berurusan dengan polisi.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar
Suasana rumah NA di Majalengka. NA terlibat dalam kasus sate beracun yang menewaskan anak pengemudi ojol di Bantul. 

Naba Faiz, warga Salakan, Bangunharjo, Sewon, Bantul, DIY, meninggal dunia setelah mengonsumsi sate beserta bumbu yang dibawa oleh ayahnya, Bandiman, Minggu (25/4/2021).

Sang ayah, yang berprofesi sebagai pengemudi ojol, memperoleh makanan tersebut dari seseorang bernama Tomi di Kasihan, Bantul, yang menolak kiriman sate bumbu tersebut.

Tomi, yang berada di luar kota, meminta agar sate tersebut diberikan kepada Bandiman melalui istrinya yang sedang di rumah.

Bandiman sendiri sebelumnya diminta mengirimkan paket itu dari seorang perempuan tak dikenal yang ditemuinya di salah satu masjid sekitaran Stadion Mandala Krida, Semaki, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Minggu.

Si perempuan memesan jasa pengiriman secara manual atau tanpa melalui aplikasi.

Perempuan misterius tersebut juga sempat menyampaikan kepada Bandiman bahwa paket itu berisi makanan takjil.

Sosok pengirimnya, menurut sang perempuan, adalah "Hamid dari Pakualaman". (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved