Sosok Pengurus Masjid Al Amanah, Usir Jemaah karena Pakai Masker, Ternyata Sering Ditegur Polisi
Pengusiran warga, Roni Octavianto yang hendak melaksanakan salat di Masjid Al Amanah viral di media sosisal setelah video peristiwa tersebut beredar.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Yongky Yulius
TRIBUNJABAR.ID - Pengusiran warga, Roni Octavianto yang hendak melaksanakan salat di Masjid Al Amanah viral di media sosial setelah video peristiwa tersebut beredar.
Sebab jemaah diusir karena memakai masker di area masjid.
Pengurus Masjid Al Amanah, Abdurahman ZR telah meminta maaf terkait peristiwa pengusiran yang terjadi pada Selasa (27/4/2021) pukul 14.30 WIB.
Abdurahman ZR adalah tokoh agama yang menjadi pengurus masjid yang berlokasi di Kelurahan Medansatria, Kecamatan Medan Satria.
Ia meminta maaf setelah dimediasi oleh Polsek Medan Satria Metro Bekasi, Jawa Barat.
Ternyata Abdurahman ZR sudah sering mendapat teguran dari Polsek Medan Satria Metro Bekasi.
Baca juga: Kata MUI setelah Ada Takmir Masjid yang Usir Orang Akan Salat Pakai Masker, Sudah Ada Fatwanya
Dikutip dari WartaKota, pihak Masjid Al Amanah ternyata sempat diberi masker dan disinfektan.
Kapolsek Medan Satria Metro Bekasi Agus Rohmat mengatakan pihaknya sudah sering menegur.
"Iya benar kejadian video viral itu, sudah kita sering ingatkan dan tegur keras itu," kata Agus saat dikonfirmasi, Minggu (2/5/2021).
Menurut dia, Polsek Medan Satria kerap memberikan masker dan disinfektan di masjid tersebut.

"Waktu itu sudah ada perubahan. Kemarin ada kejadian ini saya kaget juga, dan pada saat itu saya langsung tegur dan saya mediasi kedua belah pihak," ujarnya.
Agus mengatakan, kejadian ini diharapkan menjadi yang terakhir kali.
Pengurus masjid tidak boleh melarang jemaah memakai masker, bahkan harus mewajibkan jemaah memakai masker karena situasi pandemi corona.
Selain itu, masjid juga harus menerapkan protokol kesehatan lainnya seperti mencuci tangan, mengecek suhu tubuh dan penyemprotan cairan disinfektan kepada jemaah masjid.
"Maka kita buat kesepakatan bersama, pengurus masjid tidak boleh melarang lagi jemaah pakai masker. Jika ini dilanggar tentu ada konsekuensi hukumnya," tutur dia.
Permintaan Maaf
Akhir permasalahan pengusiran jemaah Masjid Al Amanah karena memakai maser berakhir dengan permintaan maaf.
Pengurus Masjid Al Amanah, Abdurahman ZR meminta maaf kepada Roni Octavianto, warga yang dipaksa melepas masker saat salat di Masjid Al Amanah.
Video permintaan maaf pengurus Masjid Al Amanah sudah beredar di media sosial.
“Pada kesempatan ini, Saya mohon minta maaf sebesar-besarnya pada masyarakat Indonesia,” kata Abdurahman ZR di Polsek Medan Satria Bekasi, Jawa Barat, Minggu (2/5/2021), dikutip dari KompasTV.
Baca juga: Pusat Perbelanjaan Mulai Diserbu Pengunjung, Waspada, Pakai Masker Juga Rawan Terpapar Covid-19
Dalam pernyataannya lebih lanjut, Abdurahman ZR mengatakan akan memenuhi protokol kesehatan yang merupakan kebijakan pemerintah terkait pandemi Covid-19.
“Kita siap untuk menaati apa yang sudah digariskan pemerintah,” ujarnya.
“Di antaranya protokol kesehatan, masker, dan atur jarak,” tambahnya.
Permintaan maaf ini terkait dengan peristiwa pengusiran seorang warga yang belakangan diketahui bernama Roni Octavianto.
Roni yang datang bersama istrinya itu berniat menjalankan Salat Zuhur.
Keduanya memakai masker sebagai upaya mencegah penularan Covid-19.
Sejumlah orang memaksa Roni melepas maskernya ketika masuk masjid.
Mereka mengatakan masjid berbeda dari pasar dan menyebut ulama lebih tinggi dari pemerintah.
Roni pun ditantang melapor ke polisi atas tindakan pemaksaan melepas masker tersebut.
Kendati mendapat tekanan dari sejumlah orang, Roni Octavianto tetap tidak melepas maskernya.
Video Pemaksaan Buka Masker Viral
Video pengurus masjid mengusir jemaah yang memakai masker saat hendak salat itu kemudian viral di media sosial.
Rekaman video viral itu terjadi di Masjid Al Amanah Harapan Indah Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (27/4/2021).
Pria bermasker yang tengah duduk di masjid diusir sejumlah orang diduga pengurus masjid tersebut.
Diduga pengurus masjid bersama orang lainnya berpakaian kuning dan hitam meminta pria itu melepaskan maskernya saat berada di masjid tersebut.
Dalam perkataannya pada video berdurasi 02.20 menit, pengurus masjid itu menyebut aturan di masjid ini tidak boleh memakai masker.
Alasannya, tindakannya itu untuk membedakan antara masjid dan pasar.

Namun, pria bermasker itu enggan membuka penutup hidung dan mulutnya tersebut.
"Silakan keluar saja kalau enggak mau ikut aturan di sini. Jangan salat di sini," ucap pengurus masjid itu.
Pria bermasker itu menjawab bahwa masjid ini tempat umum dan memakai masker sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona.
"Ini tempat umum, saya cuman mau salat. Saya ikutin aturan pemerintah harus pakai masker, laporin ke polisi aja nih," kata pria itu.
"Ulama juga punya aturan, silakan ke polsek ke kapolsek sana. Kita punya aturan juga, aturan ulama lebih tinggi daripada pemerintah," kata pengurus lainnya.
Dalam akhir video, suasana semakin tegang.
Jemaah lainnya berpakaian merah mengusir pria itu agar keluar masjid jika masih tetap memakai masker.
"Mau lu apa, mau lu apa di sini? Apa susahnya sih buka masker doang. Kita ada aturan," ucapnya.
Perempuan yang berada di belakang pria bermasker itu berusaha melerainya dan mempertanyakan soal aturan dilarang memakai masker di masjid.
Alasannya, aturan melarang pakai masker itu bertentangan dengan pemerintah yang mewajibkan memakai masker sebagai penerapan protokol kesehatan termasuk di masjid.
"Ya udah sabar aja, Pak, saya tegasin ya ini kan direkam. Berarti masjid ini melarang orang pakai masker ya," kata perempuan tersebut.