Ramadan 1442 H
Begini Tata Cara Itikaf di Masjid Lengkap dengan Ketentuan Penjelasan Dalil Al Quran dan Hadisnya
Berikut ini tata cara itikaf di masjid berikut ketentuan lengkap dengan dalil Al Quran dan dalil hadisnya.
Oleh sebab itu para ulama pun sepakat bahwa disyaratkan melaksanakan itikaf adalah di masjid.
2. Itikaf boleh dilakukan di masjid mana saja
Menurut para ulama itikaf disyariatkan di semua masjid tanpa dikhususkan masjid tertentu.
Imam Malik mengatakan itikaf boleh dilaksanakan di masjid mana saja.
Asalkan di masjid tersebut ditengakkan shalat lima waktu.
Selain itu pendapat ulama Syafii menambahkan saat itikaf juga dilaksanakan shalat jumat biasanya.

Baca juga: DAFTAR Besaran Zakat Fitrah 2021 untuk Kabupaten/Kota di Jawa Barat, Lengkap Tata Cara Membayarnya
3. Wanita boleh itikaf dengan syarat
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengizinkan istri beliau untuk beritikaf.
Sebagaimana hadis yang diterangjan Aisyah Radhiyallagu 'anha,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يَعْتَكِفُ فِى كُلِّ رَمَضَانَ ، وَإِذَا صَلَّى الْغَدَاةَ دَخَلَ مَكَانَهُ الَّذِى اعْتَكَفَ فِيهِ – قَالَ – فَاسْتَأْذَنَتْهُ عَائِشَةُ
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam biasa beri’tikaf pada bulan Ramadan.
Apabila selesai dari shalat shubuh, beliau masuk ke tempat khusus i’tikaf beliau. Dia (Yahya bin Sa’id) berkata: Kemudian Aisyah radhiyallahu ‘anha meminta izin untuk bisa beri’tikaf bersama beliau, maka beliau mengizinkannya." (HR. Bukhari no. 2041)
Kemudian pada hadis berikutnya, Aisyah pun berkata,
أَنَّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ ، ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ
"Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam beri’tikaf pada sepuluh hari yang akhir dari Ramadan hingga wafatnya kemudian isteri-isteri beliau pun beri’tikaf setelah kepergian beliau." (HR. Bukhari no. 2026 dan Muslim no. 1172)
3. Lama waktu berdiam di masjid