Mudik Lebaran Dilarang, Ojek di Kalipucang Pangandaran Gigit Jari karena Sepi Penumpang

Suasana Pos Pacimas Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat dan Rawa apu, Cilacap, Jawa Tengah, tampak sepi, Sabtu (1/5/2021).

Penulis: Padna | Editor: Giri
Tribun Jabar/Padna
Tukang ojek menanti penumpang sewaktu bus melewati Pacimas Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Sabtu (1/5/2021). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN -  Suasana Pos Pacimas Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat dan Rawa apu, Cilacap, Jawa Tengah, tampak sepi, Sabtu (1/5/2021).

Padahal biasanya jika mendekati Idul Fitri, lokasi Pacimas Kalipucang, tersebut diramaikan pemudik yang pulang dari wilayah Jakarta, Bandung, dan juga Jawa tengah.

Namun, semenjak adanya Surat Edaran Pemerintah Nomor 13 Tahun 2021 tentang Larangan Mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 H, tempat tersebut sepi. 

Tampak beberapa bus yang melewati jalan raya Kalipucang, tanpa penumpang.

Seperti yang diutarakan, Darmanto (40) tukang ojek di Pacimas Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

"Sekarang mah payah, sepi banget tidak ada penumpang. Ini semenjak ada larangan dari pemerintah, dilarang mudik."

"Terutama ojek semua di sini cuma nongkrong-nongkrong saja tidak ada pemasukan," kata Darmanto saat ditemui Tribunjabar.id di pangkalan ojek Pacimas Kalipucang, Sabtu (1/5/2021) sore.

Ia mengungkapkan, biasanya menjelang Idul Fitri, setiap hari selalu ramai.

Biasa suka ada satu, dua, sampai tiga lebih pemudik.

"Malahan, biasa standby siang malam. Sekarang mah enggak ada, semua ojek paling tidur. Ini juga mangkal, siapa tahu ada orang yang mudik," ucapnya.

Darmanto berharap, semoga pancemi virus corona ini cepat berlalu sehingga masyarakat bisa beraktivitas dan mendapatkan rezeki seperti biasa lagi.

Sopir bus, Rahmat (35), mengaku menjelang lebara Idul Fitri kali ini sangat sepi penumpang.

"Sekarang mah ampun, buat beli solar saja kadang enggak ada, apalagi buat setoran. Tapi gimana lagi," kata Ia.

Biasanya, dua sampai satu minggu menjelang Lebaran Idul Fitri banyak penumpang mudik yang dari Bandung, Jakarta, dan Tasik.

"Saya mengharapkan, corona ini cepat hilang dari bumi. Apalagi gara-gara corona, ada aturan pemerintah tidak boleh jalan (tidak boleh mudik)," ucapnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved