Dedi Mulyadi Kaget Wajahnya Ada di Bak Truk, Ini Arti Tulisan yang Terdapat di Bak Truk Itu
Dalam satu perjalanan saat melintas di Jalan Tol Purbaleunyi, anggota DPR RI Dedi Mulyadi mendapati sebuah truk
TRIBUNJABAR.ID - Dalam satu perjalanan saat melintas di Jalan Tol Purbaleunyi, anggota DPR RI Dedi Mulyadi mendapati sebuah truk yang menarik perhatiannya.
Bukan tentang besar kecilnya truk, namun di bagian belakang karoseri truk itulah yang menarik perhatian mantan Bupati Purwakarta itu.
Setelah didekati dan diperhatikan ternyata di bagian belakang karoseri truk itu ada lukisan bergambar wajah Dedi Mulyadi.
Tak hanya gambar wajah, di sampingnya pun terdapat sejumlah tulisan berbahasa Sunda yang oleh penulisnya ditujukan kepada sosok Dedi Mulyadi.
"Saya terkejut melihat lukisan di bagian belakang truk itu. Benak saya berkata "ini wajah siapa, kok tampak tidak asing"," kata Dedi, seraya melambaikan tangan meminta sopir truk untuk menepi.
Baca juga: Kedekatan Aldebaran dan Elsa Ikatan Cinta, Mas Al Berpose Cool, Netizen Penggemar IC: Tukang Bohong

Setelah menepi, Dedi kemudian berbincang dengan sopir truk itu.
Kemudian diketahui truk itu milik warga Batak bermarga Siahaan. Ada pun aksesoris truk dipasang oleh sang sopir yang warga Kabupaten Bandung Barat.
Truk ini seminggu tiga kali dipakai mengangkut ampas tahu dari Jakarta menuju Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Di Lembang, ampas tahu itu dijadikan pakan untuk sapi perah.
Saat ditanya mengapa melukis wajah Dedi Mulyadi di bagian belakang karoseri truk itu, sang sopir mengaku itu muncul dari dalam hatinya sendiri karena mencintai sosok Dedi Mulyadi.
Dan sang pemilik truk pun tidak keberatan karena dia percaya kepada sang sopir.
Baca juga: Heboh Uang Pecahan Rp 50 Ribu dan Rp 100 Ribu Berserakan di Pinggir Jalan, Pemilik Masih Dicari
Ada pun tulisan dalam bahasa Sunda yang tertulis di truk itu adalah Falsafah Sunda yaitu Silih Asah Silih Asuh Silih Asih, yang artinya kurang lebih saling mengasah ilmu, saling membimbing, dan saling mengasihi.
Kemudian dibawahnya tertulis tukang tutulung kanu keur butuh yang artinya orang yang kerap menolong kepada yang membutuhkan.
Kemudian tukang tatalang kanu keur susah yang artinya orang yang kerap membantu ke mereka yang sedang kesusahan.
Lalu tukang nganteur kanu keur sieun yang artinya orang yang kerap menemani mereka yang ketakutan.
Dan terakhir tukang nyaangan kanu keur poekeun yang artinya orang yang kerap menerangi mereka yang mengalami kegelapan.
Pertemuan Dedi Mulyadi dengan sopir yang memasang lukisan wajahnya di truk itu kemudian diunggah ke akun media sosial Kang Dedi Mulyadi dan mendapatkan banyak respons positif dari netizen.
