Tipu Guru Honorer Bisa Bantu Jadi PNS, Suami Istri di Garut Dibantu Oknum Kabid
Pasangan suami istri, CS (59) dan NW (43), mendekam di sel Polsek Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, karena menipu beberapa guru honorer
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNJABAR.ID, GARUT- Pasangan suami istri, CS (59) dan NW (43), mendekam di sel Polsek Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, karena menipu beberapa guru honorer dengan iming-iming diangkat menjadi PNS.
NW mengaku, bersama sang suami, sudah lama menjadi calo PNS di Kabupaten Garut.
"Sejak akhir pemerintahan SBY, awalnya suami saja kemudian saya ikut-ikutan," ucapnya saat diwawancarai Tribun Jabar di Polsek Cisurupan, Minggu (24/4/2021).
Ia mengaku perbuatannya bersama CS dibantu seseorang yang mempunyai jabatan tinggi di pemerintahan Garut.
"Adalah atasan suami saya, uangnya disetorkan juga ke seseorang yang membantu meluluskan," katanya.
Baca juga: Iming-Iming Diangkat Jadi PNS, Sepasang Suami Istri di Garut Tipu Guru Honorer, Korban Belasan Orang
Baca juga: Demi Mengajar di Pelosok, Guru Honorer Andik Santoso 9 Kali Ganti Motor, Pulang Bawa Kayu Bakar
NW mengaku hanya membantu suaminya. Ia tidak tahu menahu soal cara meluluskan orang hingga menjadi PNS.
"Saya cuma ikut-ikutan membantu, saya tidak tahu bisa sampai begini, ini musibah saya mohon maaf," katanya.
Dari 15 orang yang melalui perantaranya dan CS, ucapnya, ada empat orang yang sudah menjadi PNS di Kabupaten Garut.
"Tahunnya saya lupa, sudah lama. Empat orang sukses jadi PNS lewat jasa suami. Sisanya, 11 orang itu yang saat ini bermasalah," katanya.
Pergantian peraturan di era Presiden Jokowi, ucapnya, menjadi hambatan untuk bisa memasukkan seseorang jadi PNS melalui jalur tikus.
"Ada pergantian peraturan entah apalah, pokoknya semenjak dari (pemerintahan) SBY ke Jokowi, kami jadi kesulitan, ada 11 orang yang belum lolos," katanya.
Baca juga: VIDEO-20 Tahun Jual Kolang-kaling, Penjual Asal Majalengka Keluhkan Ramadan Tahun Ini Sepi Pembeli
Baca juga: KSAL Menduga KRI Nanggala-402 Tak Alami Blackout, Oksigen Bisa untuk 5 Hari
Dari pengakuan NW, suaminya adalah mantan tim sukses dari mantan bupati Garut juga tim sukses mantan sekda Garut.
"Suka ikut-ikutan timses juga, setelah suami jatuh kecelakaan dan kakinya sakit, dari sana sudah tidak aktif lagi," ucapnya.
Uang ratusan juta yang didapat dari para guru horerer yang korban, ucapnya, digunakan untuk biaya operasional. NW dan suaminya hanya menerima sedikit, lebihnya disetorkan kepada atasan suami CS.
"Dipakai untuk operasional saja, selebihnya disetorkan kepada orang yang meluluskan," katanya.
Kanit Reskrim Polsek Cisurupan, Ipda Amirudin Latif, mengatakan dari pengakuan pelaku ada aliran dana yang mereka setorkan kepada seorang oknum Kabid di BKD.
"Oknum pejabat tersebut sudah pindah ke dinas lain posisinya Kabid juga,"kata Amirudin Latif.(*)