VIDEO-20 Tahun Jual Kolang-kaling, Penjual Asal Majalengka Keluhkan Ramadan Tahun Ini Sepi Pembeli
Pria yang sudah kurang lebih 20 tahun berjualan kolang-kaling ini keheranan melihat lesunya penjualan kolang-kaling pada Ramadan tahun ini.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Teguh Kurnia
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Kolang-kaling sudah jadi langganan suguhan primadona di bulan Ramadan.
Sebab, banyak diminati sebagai menu berbuka.
Buntut dari hal itu, sewajarnya penjualan kolang-kaling melonjak tiap Ramadan.
Namun hal itu tidak terjadi pada tahun ini.
Penjualan kolang-kaling yang merosot dialami salah satu pedagang di Desa Girimulya, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka, Iip Lutfirahma (52).
Pria yang sudah kurang lebih 20 tahun berjualan kolang-kaling ini keheranan melihat lesunya penjualan kolang-kaling pada Ramadan tahun ini.
"Tidak terlalu ramai, pokoknya drastis menurun," ujar Iip saat ditemui di kios jualannya di pinggir Jalan Raya Maja-Talaga, Sabtu (24/4/2021).
Baca juga: ADA HARAPAN 53 Orang di KRI Nanggala 402 Masih Hidup, Tanda Darurat dari Sumber Kapal Belum Muncul
Tak tanggung-tanggung, penurunan jumlah penjualan kolang-kaling di kios berkisar 50-90 persen dari Ramadan tahun lalu.
Bila Ramadan 2020 lalu masih bisa mencapai satu 100 ton, kini paling mentok hanya tak lebih dari 10 ton dalam kurun waktu dua bulan.
"Ya dikalkulasikan selama dua bulan sebelum puasa hingga lebaran pada tahun lalu sama tahun ini beda banget. Sekarang jual 10 tahun saja sudah untung," jelas dia.
Iip menyampaikan, penjualan masih bisa terbantu dengan adanya pelanggan tetap dari berbagai wilayah di Jawa Barat.
Misalnya saja, Iip akan mengirim sebanyak 2 ton ke Cirebon pada pekan depan.
Baca juga: Kabar Terbaru Nathalie Holscher, Terungkap Foto USG Kehamilan, Sule Luluhkan Istri agar Pulang