Tragedi di Pamekasan Adik Bunuh Kakak Karena Tersinggung, Lari Pegangi Celurit yang Berlumuran Darah
Kasus adik bunuh kakak di Pamekasan membuat geger warga setempat. tragedi berdarah di Pamekasan ini terjadi, Jumat (16/4/2021) petang.
TRIBUNJABAR.ID, PAMEKASAN - Kasus adik bunuh kakak di Pamekasan membuat geger warga setempat.
tragedi berdarah di Pamekasan ini terjadi, Jumat (16/4/2021) petang.
Seorang pria tega menghabisi nyawa kakak kandungnya di Dusun Oro Timur, Desa Tlontoraja, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jumat (16/4/2021) petang.
Pelaku Jaelani (20) menyabet kakak kandungnya Mashudi (33) menggunakan celurit.
Korban tewas saat dalam perjalanan menuju rumah sakit karena kehabisan darah.
Kasatreskrim Polres Pamekasan, AKP Adhi Putranto Utomo mengatakan, tragedi berdarah di Pamekasan yang melibatkan kakak beradik ini ditengarai sakit hati pelaku dengan perkataan korban.
Pelaku saat kejadian langsung masuk ke dalam kamarnya dan mengambil celurit.
Lalu seketika, pelaku menyabetkan celurit tersebut ke bagian perut dan dada korban yang saat itu sedang duduk santai di teras rumah.
"Setelah ditebas, perut korban robek," kata AKP Adhi Putranto Utomo kepada SURYA.CO.ID, Jumat (16/4/2021).
Seusai menebas sang kakak, pelaku melarikan diri sembari memegang celurit yang berlumuran darah.
Warga setempat, sempat mengadang pelaku agar tidak kabur.
Namun, warga merasa ketakutan, sebab pelaku memegang celurit dan mau membacok warga yang mengadangnya.
"Ya warga sekitar tidak jadi menangkapnya, karena takut dibacok juga oleh pelaku," ujar AKP Adhi.
Menurut AKP Adhi, korban sempat dibawa ke rumah sakit.
Namun, karena kehabisan darah, korban meninggal dunia saat tiba di rumah sakit.