Ramadan 1442 H
Hindari, 5 Waktu yang Dilarang untuk Tidur karena Bahayakan Kesehatan Juga Dilarang Dalam Islam
Pada bulan Ramadan tak jarang hampir semua orang merasakan kantuk yang hebat. Meski begitu ada beberapa waktu yangd dilarang untuk tidur menurut Islam
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Widia Lestari
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadis,
من نام بعد العصر فاختُلس عقله فلا يلومنَّ إلا نفسه
“Barangsiapa yang tidur setelah ashar kemudian akalnya hilang, maka janganlah ia menyalahkan kecuali dirinya sendiri”
(hadis ini didhaifkan oleh Al-Albani dalam silsilah ad-Dha’ifah, dan dinyatakan hadits maudhu’ dalam Al-Maudhu’at (3/69))
Menurut Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid hafidzahullah, ia berkata tidur setelah waktu salat asar hukumnya mubah.
Hal ini karena larangan tidur setelah salat asar tidak terdapat dalil shahih dari Nabi.
Baca juga: Keramas di Siang Hari saat Puasa Ramadan Benarkah Makruh Hukumnya? Begini Penjelasan Dalil Hadisnya
Baca juga: Hukum Menggosok Gigi dan Berkumur saat Puasa Ramadan, Apakah Membatalkan Puasa? Begini Penjelasannya
3. Sebelum Melaksanakan Salat Isya
Tidur sebelum melaksanakan salat isya dikhawatirkan bisa menyebabkan terlewatnya menunaikan ibadah tersebut.
Jika itu terjadi maka hal tersebut dibenci Rasulullah SAW, sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut.
عن أبي برزة أن رسول الله صلى الله عليه وسلم كان يكره النوم قبل العشاء والحديث بعدها
Dari Abi Barzah, bahwa Nabi SAW tidak suka tidur sebelum shalat isya dan tidak berbincang-bincang setelahnya. (HR. Bukhari no. 535, Muslim no. 1026)
Kendati begiti, Imam An Nawawi menjelaskan makruhnya tidur sebelum salat isya tidak mutlak.
Jika seorang muslim sanggup dan sudah terbiasa mengakhirkan salat isya dengan maksud dibarengi salat malam, sebagaimana yang dilakukan sahabat Umar, maka tak mengapa.
4. Setelah Makan
Melakukan tidur setelah makan jelas juga dilarang dalam dunia kesehatan.