Ramadan 1442 H
Hindari, 5 Waktu yang Dilarang untuk Tidur karena Bahayakan Kesehatan Juga Dilarang Dalam Islam
Pada bulan Ramadan tak jarang hampir semua orang merasakan kantuk yang hebat. Meski begitu ada beberapa waktu yangd dilarang untuk tidur menurut Islam
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Widia Lestari
اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا
“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.” (HR. Abu Daud no. 2606, Ibnu Majah no. 2236 dan Tirmidzi no. 1212. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Ibnu Qayyim bahkan menyebut tidur setelah salat subuh dinilai makruh.
Karena keutamaan awal hari makruh disia-siakan dengan tidur.
وَمِنَ المكْرُوْهِ عِنْدَهُمْ : النَّوْمُ بَيْنَ صَلاَةِ الصُّبْحِ وَطُلُوْعِ الشَّمْسِ فَإِنَّهُ وَقْتٌ غَنِيْمَةٌ
“Di antara hal yang makruh menurut para ulama adalah tidur setelah salat subuh hingga matahari terbit karena waktu tersebut adalah waktu memanen ghonimah (waktu meraih kebaikan yang banyak.” (Madarijus Salikin, 1: 369)
Dilansir dari rumasyho.com, Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid dalam Fatawanya (Fatwa Al Islam Sual wa Jawab no 2063)
“Namun jika ada seorang yang memilih untuk tidur di setelah shalat Shubuh agar bisa bekerja dengan penuh vitalitas maka hukumnya adalah tidak mengapa, terutama jika tidak memungkinkan bagi orang tersebut untuk tidur siang dan hanya mungkin tidur di waktu pagi.”
Sesungguhnya, Rasulullah SAW dan para sahabat telah mencontohkan, setelah salat subuh mereka akan itikaf duduk di masjid hingga matahari terbit.

2. Setelah Salat Asar Menjelang Salat Magrib
Waktu salat asar menjelang salat magrib ini merupakan waktu rawan.
Karenanya seseorang lelah setelah melakukan aktivitas.
Tidur di waktu sore ini berdampak pada kesehatan dan mental seseorang.
Tidur setelah salat asar dapat menyebabkan rasa pusing, sakit badan hingga linglung.
Demikian tidur di waktu asar menjelang salat magrib dilarang dalam Islam.