Tiba di Indonesia, TKW Asal Sumedang yang Nyaris Jadi Korban Trafficking Dikarantina di Wisma Atlet
Setelah tiba di bandara, mereka langsung ditangani oleh Satuan Tugas (Satgas) PMI dan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Dua Tenaga Kerja Wanita (TKW), adik kakak Herni Marlina (30) dan Resti Yustirawati (23), bersama 7 TKW dari daerah lain yang nyaris jadi korban trafficking hingga terlantar di Bandara Internasional Queen Alia Amman Jordania sudah tiba di Indonesia, Minggu (11/4/2021) sore.
Sebelumnya, adik kakak asal Desa Gunturmekar, Kecamatan Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang itu dijanjikan untuk bekerja dan diberangkatkan secara perorangan oleh sponsor penyalur tenaga kerja asal Jawa Timur tanpa melalui PT dengan negara tujuan Abu Dhabi pada 6 April 2021 lalu.
Setibanya di Jordania, kedua adik kakak bersama 7 TKW dari daerah lain itu justru akan dialihkan ke Riyadh Arab Saudi.
Akhirnya mereka terlantar di Bandara Internasional Queen Alia Amman Jordania, setelah dibelokan saat menuju negara tujuannya.
"Alhamdulillah Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Sumedang telah sampai di Bandara Soekarno-Hatta," ujar Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumedang, Erni Haerani saat dihubungi, Minggu (11/4/2021).
Erni mengatakan, setelah tiba di bandara, mereka langsung ditangani oleh Satuan Tugas (Satgas) PMI dan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Baca juga: Operasi Pencarian ABK Hilang dalam Insiden Tabrakan Kapal di Indramayu Ditutup, 13 ABK Masih Hilang
"Mereka langsung dibawa untuk di karantina di Wisma Atlet," katanya.
Hal tersebut, dilakukan untuk antisipasi penyebaran Virus Corona di Indonesia karena berdasarkan aturan, TKW yang baru tiba dari luar negeri memang harus dikarantina terlebih dahulu.
Selain itu, kata Erni, mereka juga harus menjalani swab tes terlebih dahulu, untuk memastikan mereka tidak terpapar Virus Corona selama berada di luar negeri.
"Mereka dikarantina sampai keluar hasil swabnya," ucap Erni.
Baca juga: RINGKASAN Jalan Pertandingan Persib Vs Persebaya, Drama Dua Kartu Merah hingga Hasil Akhir 3-2
Ia mengatakan, setelah itu mereka baru bisa langsung pulang kempung halamannya jika hasil swab test-nya negatif Covid-19.