Operasi Pencarian ABK Hilang dalam Insiden Tabrakan Kapal di Indramayu Ditutup, 13 ABK Masih Hilang

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Hingga hari terakhir pencarian, sebanyak 13 Anak Buah Kapal (ABK) MV Barokah Jaya korban insiden tabrakan kapal tetap tidak ditemukan.

Operasi SAR pun pada hari ini resmi ditutup seiring berakhirnya pencarian di hari kesembilan, Minggu (11/4/2021).

Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah mengatakan, sejak pagi tadi KN SAR Wisnu dan RIB 01 Bandung telah melakukan upaya pencarian secara maksimal.

Akan tetapi, tanda-tanda keberadaan korban sudah tidak lagi ditemukan.

"Berdasarkan evaluasi bersama unsur di lapangan pencarian dinilai sudah lagi tidak efektif," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.

Dalam hal ini, Deden Ridwansah memprediksi, para korban yang hilang itu sudah terbawa arus sampai ke wilayah Karimun Jaya.

Sehingga, dengan ditutupnya operasi SAR ini, pencarian akan dilanjut dengan pemantauan.

Baca juga: Pasar Ekspor Masih Terbuka Lebar, Petani Lembang Didukung Tingkatkan Hasil Produk Holtikultura

Kantor SAR Bandung juga melaksanakan pemapelan kepada Kantor SAR Semarang dan instansi terkait di wilayah Perairan Jawa Tengah untuk ikut memantau bilamana menemukan keberadaan korban.

Sebelumnya, MV Barokah Jaya diketahui terlibat insiden tabrakan kapal dengan MV Habco Pioneer di Perairan Indramayu pada Sabtu (3/4/2021) sekitar pukul 16.45 WIB lalu.

Ada sebanyak 32 ABK MV Barokah Jaya yang menjadi korban, kapal mereka terbalik dan tengelam.

Dalam insiden itu, sebanyak 17 ABK berhasil ditemukan, 15 di antaranya ditemukan selamat dan 4 orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

"Sedangkan 13 orang lainnya masih hilang," ucapnya.

Baca juga: Tempat Wisata di Ciwideuy Diserbu Pengunjung Jelang Ramadan, Tapi Tak Tak Tampak Wisatawan Ini