Unik! Bangunan Mirip Klenteng Ada di Pondok Pesantren di Majalengka, Begini Sejarahnya
Apa jadinya jika bangunan klenteng yang mayoritas digunakan oleh masyarakat Tionghoa ada di sebuah pesantren?
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Pantauan Tribun, bangunan yang dijadikan Rumah Tahfidz yang mirip klenteng sendiri ada di bagian atap bangunannya.
Tentunya, setiap sudut bangunan klenteng memiliki makna filosofi di dalamnya.
Seperti atapnya yang berbentuk persegi delapan dan menyerupai sarang laba-laba.
Angka delapan sendiri dipercaya sebagai angka keberuntungan karena tidak memiliki sudut mati.
Sedangkan, sarang laba-laba merupakan hewan yang menyelamatkan Nabi Muhammad dari kejaran kaum Quraish.
Baca juga: Polresta Cirebon Ringkus Komplotan Jambret, Kerap Beraksi di Pasar Sandang Tegalgubug
Selain itu, di setiap ujung atapnya juga terdapat miniatur ujung kapal yang memiliki arti kalau Cheng Ho ialah sosok pelaut muslim dari China dan utusan perdamaian.
Adapun, warna bangunan mirip klenteng ini didominasi oleh warna merah dan hijau.
Yang mana, dalam kebudayaan Tionghoa, warna tersebut adalah simbol kebahagiaan, kemasyhuran, harapan dan kemakmuran.
Hal tersebut juga diharapkan menjadi daya tarik santri untuk bisa menghafal Alquran sebagai mana fungsi bangunannya yang dijadikan Rumah Tahfidz.
Baca juga: Dinilai Masih Ada Ketimpangan dalam Proses Peradilan, Prof Cecep : Masyarakat Harus Melek Hukum