Suara Ridwan Kamil Bergetar, Menahan Haru Saat Peletakan Batu Pembangunan Masjid Syaikh 'Ajlin

Dimulainya pembangunan kembali Masjid Syaikh 'Ajlin di Gaza, Palestina, menjadi momentum yang sangat emosional bagi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Giri
Tribun Jabar/Muhamad Syarif Abdussalam
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, saat berpidato dalam acara seremoni peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan kembali Masjid Syaikh 'Ajlin di Gaza, Palestina, Rabu (7/4/2021). 

Tampak depan, bentuk masjidnya mirip deretan bambu runcing yang berdiri tegak, dibelai sentuhan futuristik khas bangunan rancangan Ridwan Kamil.

Bambu runcing, senjata tradisional Bangsa Indonesia saat memperjuangkan kemerdekaan, menjadi corak utama masjid yang berdiri di atas tanah yang juga tengah diperjuangkan kemerdekaannya tersebut.

"Karena saya senang mensimbolisasi nilai Islam ke dalam geometri, saya pilih tiga nilai tadi. Makanya ada struktur yang tinggi di tengah, itu habluminallah, di kanannya hablumminannas dan hablumminal alam. Bahwa kita harus seimbang dalam hubungan kepada Allah, manusia, dan mencintai alam," katanya.

Masjid ini memiliki tiga lantai karena masjid ini bukan hanya tempat salat, tapi juga menjadi tempat belajar atau madrasah.

Itulah kenapa sebelum dihancurkan pada 2014, sudah ribuan penghafal Alquran lulus dari masjid Syeikh 'Ajlin yang lama. 

"Sehingga dalam program apa yang perlu dibangun, mereka berharap agar dihadirkan tempat bersekolah. Kemudian karena diminta oleh Aman Palestina dan masyarakat di Gaza untuk mendesain, tentulah itu sebuah kehormatan," katanya.

Direktur Aman Palestin Indonesia Miftahuddin Kemal mengatakan masjid ini pernah didirikan pada 1957.

Namun, pada serangan Israel tahun 2014 masjid tersebut hancur lebur hingga berpuing-puing.

"Nama masjid dinisbatkan kepada tokoh mujahiddin, ahli syariah, alim ulama, dan ahli tassawuf. Bayangkan ketika saat masjid tersebut hancur lebur oleh Israel, orang-orang salat di tenda darurat, mereka juga salat di bawah pasir pantai di bawah terik matahari dan di bawah guyuran hujan," ujarnya.

Rencananya pembangunan masjid ini akan menelan anggaran Rp 20 miliar. Untuk sementara dana yang masuk sebesar Rp 2,08 miliar dari Pemprov Jabar dan Rp 1,97 miliar dari Wakaf Salman. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved