Suara Ridwan Kamil Bergetar, Menahan Haru Saat Peletakan Batu Pembangunan Masjid Syaikh 'Ajlin
Dimulainya pembangunan kembali Masjid Syaikh 'Ajlin di Gaza, Palestina, menjadi momentum yang sangat emosional bagi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Giri
Terakhir, pada bagian penutup pidato, Ridwan Kamil kembali menghela napas berkali-kali saat membacakan penggalan Surat Ali Imran ayat 159 yang artinya adalah "Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah."
"Faidza ‘azamta... Faidza 'azamta fatawakkal ‘alallah. Dengan mengucap bismillah, dengan ini pembangunan kembali Masjid Syaikh 'Azlin secara resmi dimulai," kata Kang Emil yang kemudian mengucapkan takbir.
Ditemui setelah acara, Ridwan Kamil mengatakan perjalanan perancangan masjid ini memang emosional karena masyarakat di Gaza menghadapi masalah yang jauh lebih rumit dibandingkan di Indonesia saat akan mendirikan masjid.
Baca juga: Anda Perlu Tahu, Niat Puasa Ramadan dan Sembilan Hal yang Membatalkan Puasa
Baca juga: RAMALAN ZODIAK Cinta Kamis 8 April 2021, Libra Bisa Merasakan Pesona dalam Cinta Anda
"Karena kalau saya mendesain masjid di Indonesia, problemnya sedikit, tidak terlalu masalah. Tapi di Gaza luar biasa, makanya panjang. Tapi saya punya kesaksian, barang siapa memulai membangun masjid, saya tidak pernah melihat ada masjid yang tidak selesai, mau cepat lambat, insya Allah selesai," katanya.
Dia menjadi emosional karena juga membayangkan warga Gaza yang salat dalam kondisi yang tidak kondusif, tempat seadanya selama bertahun-tahun, karena masjidnya hancur.
"Jadi emosional karena situasinya sulit. Bisa membayangkan bertahun-tahun tidak salat di masjid karena tidak ada tempat. Jadi sebelum saya desain, salatnya di tenda kawinan saking daruratnya. Kena hujan, kena angin, tapi mereka tetap salat berjemaah. Mudah-mudahan peristiwa bersejarah ini menguatkan kebaikan kita tak ada batas politik," katanya.
Dia mengatakan, dari kebutuhan biaya pembangunan Rp 20 miliar, baru terkumpul dana 30 persennya.
Karena itu, Ridwan Kamil mengajak masyarakat atas nama kemanusiaan dan ukhuwah islamiyah untuk membantu sedekah atau infak secara langsung dan digital untuk menggenapkan kemuliaan seluruh pembangunan masjid ini.
"Saya sebagai gubernur tentu akan mengajak perusahaan, orang yang punya kelebihan harta, untuk turun," katanya.
Masjid semangat perjuangan
Dalam pidatonya, Ridwan Kamil mengatakan masyarakat Indonesia akan selalu mencintai Palestina. Indonesia akan selalu berdiri di bersama Palestina untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
"Cinta ini ada sejak dahulu, sejak 1955, saat di Bandung diselenggarakan Konferensi Asia-Afrika, yang menghasilkan Dasa Sila Bandung, yang menjadi dasar untuk melawan kolonialisasi, baik di negara Asia mapupun Afrika. Makanya jika masih ada yang belum merdeka dari kolonialisasi, masyarakat Indonesia akan berjuang untuk kemerdekaannya. Indonesia akan berjuang bersama Palestina," katanya.
Saat mendesain masjid, katanya, dia melakukannya dengan penuh semangat dan kebanggaan. Sebab dia selalu berupaya memanfaatkan keahliannya sebagai arsitek sedapat mungkin untuk membantu sesama.
Bentuk masjid Syaikh Ajlin tersebut sangat futuristuk.
Awalnya, Ridwan Kamil menawarkan empat desain masjid, namun akhirnya masyarakat Gaza memilih bentuk yang futuristik tersebut.