Gempa
Robot Milik NASA Melaporkan Gempa di Planet Mars, Terjadi 500 Guncangan dalam Dua Tahun Terakhir
Robot InSight, sebuah wahana luar angkasa milik badan antariksa nasional Amerika Serikat (NASA), merasakan guncangan gempa kuat di Planet Mars.
TRIBUNJABAR.ID - Robot InSight, sebuah wahana luar angkasa milik badan antariksa nasional Amerika Serikat (NASA), merasakan guncangan gempa kuat di Planet Mars.
Gempa di Planet Mars itu disebut Marsquakes, yang terdeteksi pada Maret lalu.
Gempa tersebut berasal dari daerah dekat ekuator Mars yang dikenal sebagai Cerberus Fossae.
Baca juga: Ratusan Miras Kembali Dirazia Polisi di Indramayu, Peringatan Keras bagi Penjual yang Masih Bandel
Baca juga: Daftar Terbaru Korban Tabrakan Kapal di Indramayu, 4 Orang Meninggal 13 Hilang, Pencarian Berlanjut
Seperti dikutip dari Science Alert, Rabu (7/4/2021), gempa di Mars ini tercatat berkekuatan M 3,1 hingga M3,3 pada 7 Maret dan 18 Maret lalu.
Gempa Mars memperkuat Cerberus Fossae sebagai salah satu wilayah di planet merah dengan aktivitas geologis paling aktif.
Marsquake yang sama kuatnya juga tercatat pernah mengguncang wilayah yang sama pada tahun 2019.
Cerberus Fossae adalah wilayah di Planet Merah yang memiliki banyak celah besar yang hampir semuanya saling terhubung atau pararel.
Serangkaian celah ini terbentuk ketika kerak planet ditarik terbuka oleh peristiwa vulkanik yang dramatis.

Vulkanisme adalah pendorong utama gempa di Mars.
Namun, planet Mars tidak memiliki lempeng tektonik seperti yang dimiliki Bumi, yang dapat menyebabkan sebagian besar gempa dapat kita rasakan.
Di planet Mars yang gersang, wilayah Cerberus Fossae adalah salah satu pusat utama dari aktivitas vulkanik dan merupakan area yang menarik untuk dipelajari karena ketidakstabilan geologisnya, baik di masa lalu maupun di masa kini.
Para ahli geologi mengungkapkan bahwa kemampuan untuk mendeteksi marsquakes sangat baru.
Sebelum robot InSight NASA mendeteksi gempa Mars, mereka telah menduga keberadaan gempa-gempa kuat di Mars selama beberapa dekade.
Akan tetapi, baru setelah InSight NASA meluncurkan misi Eksperimen Seismik untuk Struktur Interior (SEIS) pada awal 2019, para ilmuwan dapat menangkap rekamannya secara tak terbantahkan.
Pendarat Viking 2 mengamati sebuah peristiwa pada tahun 1976, yakni planet Mars diguncang gempa kecil.