Wawancara Eksklusif
WAWANCARA EKSKLUSIF Dubes untuk Cina (2): Di Balik Lobi-Lobi Indonesia Datangkan Vaksin Sinovac
Duta Besar untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun mengaku terjun langsung untuk melihat bagaimana vaksinasi dilakukan di Tiongkok.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Duta Besar RI untuk Republik Rakyat Tiongkok (RTT), Djauhari Oratmangun, meluruskan isu soal tidak digunakannya vaksin Covid-19 dari Sinovac di Tiongkok.
Djauhari mengaku terjun langsung untuk melihat bagaimana vaksinasi dilakukan di Tiongkok. Menurutnya, tidak benar jika ada isu Sinovac tak digunakan di Tiongkok.
Berikut wawancara eksklusif dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra, dengan Dubes Djauhari Oratmangun:
Baca juga: Dikirimi Meme Jenaka Soal Uang Hadiah Dewa Kipas dan GM Irene, Begini Respons Levy GothamChess
Baca juga: Titin Histeris, Tangan Gemetar, Kepala Benjol Dikira Tertimpa Bambu Ternyata Potongan Tubuh
Banyak isu di Cina tidak pakai vaksin Sinovac. Benarkah?
Sinovac itu dipakai di sini (Cina), nanti saya kirimin videonya. Vaksin itu dipakai di berbagai tempat.
Target mereka Juni itu sudah 40 persen penduduk yang divaksinasi. Lalu by the end of December ditargetkan sudah 80 persen yang divaksin, kurang lebih.
Nanti dicek bisa, kalau Googling, ketemu itu. Sinovac dipakai secara luas di sini, di berbagai tempat.
Saya keliling bikin video lihat mereka disuntik Sinovac dan lain-lain. Sekarang sudah dipakai di Indonesia dan aman-aman saja.

Indonesia jadi negara yang cepat mendapatkan vaksin Sinovac. Bagaimana bisa demikian?
Kita yang pertama hubungi mereka (Sinovac). Negara lain itu masih bertanya-tanya.
Instruksi dari Jakarta itu segera hubungi dan berbicara dengan siapa pun produsen vaksin Covid-19 di Cina.
Produsen yang merespons pertama, Sinovac. Itulah kemudian kita akhirnya (pakai Sinovac).
Bu Menlu dan Pak Erick Thohir sudah bertemu dengan mereka waktu berkunjung bulan Agustus.
Begitu juga Pak Menko Maritim dan Menkes pada saat berkunjung ke sini pada bulan Oktober.
Jadi sekarang yang paling cepat melakukan kerja sama dikaitkan juga dengan kapasitas produksi Sinovac.