Bansos Tunai dan Non Tunai untuk Warga Kota Sukabumi pada Maret Ini Bakal Terlambat, Ini Alasannya
Bantuan Pangan Non Tunai ( BPNT) dan Bantuan Sosial Tunai (BST) yang bersumber dari pemerintah pusat
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Ichsan
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Fauzi Noviandi
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Bantuan Pangan Non Tunai ( BPNT) dan Bantuan Sosial Tunai (BST) yang bersumber dari pemerintah pusat untuk warga Kota Sukabumi pada Maret ini dipastikan mengalami keterlambatan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Sukabumi Punjul Syaiful Hayat, saat diwawancarai di Gedung Juang, Jalan Veteran, Jumat (19/3/2021).
"Keterlambatan tersebut dikarenakan adanya perbaikan data. Sehingga data yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat bisa valid dan tetap sasaran. Namun tahun ini sudah dua kali bantuan tersebut disalurkan" katanya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kemsos RI, kata dia, data penerima manfaat tersebut akan dilakukan melakukan validasi, verifikasi dan pendataan data penerima bantuan.
Baca juga: Kesaksian Warga, Detik-detik Jembatan Penghubung Tiga Desa di Sumedang Ambruk Diterjang Arus Air
"Dengan Menteri sosial yang baru, Bu Risma ini ingin memperbaiki dahulu datanya. Makanya agak terlambat, karena tengah melakukan validasi, verifikasi dan pendataan data penerima bantuan." kata dia.
Ia mengatakan, pihaknya sementara ini belum dapat memastikan jadwal bantuan tersebut untuk disalurkan kepada penerima manfaat, karena masih menunggu surat dari kementerian.
" Nanti pun kalau sudah ada informasi kita akan informasikan kepada masyarakat. Namun biasanya surat itu masuk melalui Kantor Pos dan juga Korda TKSK," katanya.
Baca juga: Anne Ratna Mustika Tegur Satu Pabrik Sepatu di Purwakarta, Buntut 14 Karyawan Tertular Covid-19
Ia mengatakan, program bantuan BPNT dari pemerintah pusat senilai Rp 200 ribu, dan BST itu nominal uang sebesar Rp 300 Ribu. Sedangkan terkait bantuan Covid-19 dari Pemkot dan Pemerintah pusat belum ada.
"Bantuan Covid-19 hingga saat ini belum ada informasi, apalagi sekarang anggaran sedang direcofusing," ucapnya.