Vaksin Covid 19

Kadinkes: Vaksin Tidak Menjamin 100 Persen Kebal Virus, Hanya Kurangi Sakit dan Risiko Kematian

Kepala Dinkes Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengatakan, orang yang sudah divaksin dua dosis tidak lantas menjadi kebal virus Covid-19 seratus persen

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/ Nazmi Abdurrahman
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara, mengatakan, orang yang sudah divaksin dua dosis tidak lantas menjadi kebal virus Covid-19 seratus persen. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengatakan, orang yang sudah divaksin dua dosis tidak lantas menjadi kebal virus Covid-19 seratus persen.

"Fungsi vaksinasi ini ada beberapa, pertama buat individu meningkatkan daya tahan tubuh dan memiliki kekebalan terhadap virus Covid-19, tidak ada satu vaksin yang menjamin 100 persen," ujar Ahyani saat dihubungi Tribun Jabar, Rabu (10/3/2021).

Ahyani mengatakan, tujuan vaksinasi Covid-19 ini hanya untuk mengurangi kesakitan dan risiko kematian, bukan jadi kebal virus.

Baca juga: Sekda Kota Bandung Positif Covid-19: Gejalanya Batuk, Panas, Pusing, Menggigil

Baca juga: BERKOAR Soal Kaesang, Firdaus Oiwobo Ternyata Bukan Paman Nadya Arifta, Rekam Jejaknya Jadi Sorotan

"Jadi, kalaupun kena, gejalanya ringan dan tidak jatuh ke yang berat," katanya.

Berdasarkan hasil penelitian, kata Ahyani, efikasi (kemampuan) vaksin Covid-19 untuk memberikan manfaat bagi individu yang diberi imunisasi ini berbeda-beda.

Karena itu, tidak ada jaminan seratus persen orang yang sudah divaksin kebal terhadap virus.

"Secara medis, hal itu dapat terjadi karena banyak faktor, misalnya jumlah virus yang masuknya atau kekuatan virusnya."

"Kedua, kondisi tubuh orang tersebut, apakah memang kegiatan fisiknya sedang banyak atau seperti apa."

"Kemudian faktor lingkungannya, misalnya udara sedang baik atau tidak dan sebagainya."

"Jadi banyak faktor seseorang yang membuat virus masuk ke tubuhnya," ucapnya.

Sebelumnya, Ema Sumarna terkonfirmasi positif Covid-19.

Ema kini tengah menjalani isolasi di Rumah Sakit Keluarga Ibu dan Anak (RSKIA), Kota Bandung.

Ahyani mengatakan, Ema terkonfirmasi positif pada Selasa (9/3/2021) malam dan langsung dibawa ke RSKIA untuk menjalani isolasi.

"Pak Sekda terkonfirmasi positif Covid-19, kondisinya baik-baik saja. Kemarin juga telepon keadaan umumnya baik, baru tadi malam (positif) dan dirawat di RSKIA."

"Mohon doanya saja agar segera pulih," ujar Ahyani. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved